Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jessica Iskandar

Apa Itu Penyakit Aritmia & Cara Pencegahannya? Diderita Jessica Iskandar, Jantung Tidak Normal

Detak jantung Jessica Iskandar terasa lebih cepat dari detak jantung orang normal ketika sedang dalam kondisi istirahat.

Instagram Jessica Iskandar
Artis Jesscia Iskandar sahabat Nia Ramadhani 

Perlu diketahui, seseorang yang mengalami gejala di atas belum tentu mengalami aritmia. Oleh karena itu, pemeriksaan oleh dokter diperlukan agar dapat diketahui apa yang memicu gejala tersebut.

Kapan harus ke dokter

Lakukan pemeriksaan kesehatan secara rutin ke dokter, terutama bila Anda memiliki penyakit hipertensi, gangguan tiroid, diabetes, penyakit jantung, atau pernah menjalani operasi jantung.

Segera ke dokter bila sering mengalami nyeri dada, sesak napas, dan jantung berdebar, terutama jika keluhan tersebut muncul secara tiba-tiba.

Bila seseorang jatuh pingsan setelah sebelumnya mengeluhkan gejala-gejala di atas, segera bawa ke IGD di rumah sakit terdekat.

Penyebab Aritmia

Aritmia terjadi ketika impuls listrik yang berfungsi mengatur detak jantung tidak bekerja dengan baik. Kondisi tersebut dapat disebabkan oleh sejumlah kondisi di bawah ini:

Selain kondisi medis, aritmia juga dapat dipicu oleh gaya hidup yang tidak sehat, seperti:

  • Tidak dapat mengelola stres dengan baik
  • Kurang tidur
  • Merokok
  • Konsumsi minuman beralkohol atau berkafein secara berlebihan
  • Penyalahgunaan NAPZA

Diagnosis Aritmia

Untuk menentukan apakah pasien menderita aritmia, dokter akan menanyakan gejala yang muncul dan mendengarkan detak jantung pasien. Setelah itu, dokter akan melakukan beberapa pemeriksaan berikut:

  • Elektrokardiogram (EKG), untuk merekam aktivitas listrik jantung dalam kondisi berbaring. Guna merekam aktivitas listrik jantung ketika pasien beraktivitas selama seharian, dokter akan memasang alat EKG portabel yang disebut holter monitoring pada pasien.
  • Uji latih jantung, untuk mengukur aktivitas jantung saat pasien melakukan latihan fisik, misalnya mengayuh sepeda statis atau berjalan di atas treadmill.
  • Echo jantung, untuk melihat struktur dan fungsi jantung. Prosedur ini dilakukan dengan bantuan gelombang suara.

Dokter juga dapat menjalankan pemeriksaan lain, guna melihat kemungkinan adanya penyakit yang mendasari aritmia, yaitu:

  • Pengukuran kadar elektrolit
  • Pengukuran kadar gula darah
  • Pencitraan
  • Katerisasi jantung
  • Biopsi

Pengobatan Aritmia

Pengobatan aritmia bertujuan untuk mengatasi irama jantung yang tidak teratur. Metode yang digunakan tergantung pada jenis gangguan irama jantung yang dialami, apakah terlalu cepat atau terlalu lambat.

Metode pengobatan aritmia meliputi:

Obat-obatan

Obat-obatan yang diresepkan dokter untuk mengatasi aritmia adalah obat antiaritmia. Dokter juga akan meresepkan warfarin untuk menurunkan risiko terjadinya penggumpalan darah.

Ablasi

Dokter melakukan tindakan ablasi jantung dengan cara memasang satu atau lebih kateter di pembuluh darah yang menuju ke jantung. Elektroda yang terdapat di ujung kateter akan menghancurkan sebagian kecil jaringan di jantung yang menyebabkan gangguan irama jantung, sehingga irama jantung menjadi normal kembali.

Alat pacu jantung

Dokter akan memasang alat pacu jantung di bawah kulit, tepat di bawah tulang selangka. Alat pacu tersebut berfungsi mengembalikan irama jantung yang terlalu lambat menjadi normal.

ICD

Implantable cardioverter-defribilator (ICD) adalah alat kecil yang dipasang di dada. Alat ini digunakan pada penderita yang berisiko mengalami henti jantung mendadak. Implan alat ini akan mendeteksi tanda henti jantung dan otomatis mengalirkan listrik untuk mengatasinya.

Komplikasi Aritmia

Pada beberapa kasus, aritmia dapat memburuk dan menyebabkan komplikasi serius, seperti:

Pencegahan Aritmia

Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved