Pernah Interaksi dengan Pasien Positif Covid-19, 4 Nakes di Enrekang Harus Dikarantina

TRIBUNENREKANG.COM, ENREKANG - Jumlah tenaga kesehatan (Nakes) yang menjalani karantina di Posko Induk Covid-19 Pemkab Enrekang kini mencapai 14 orang.

Dari 14 Nakes tersebut, tiga diantaranya merupakan seorang dokter yang selama ini bertugas di tiga Puskesmas berbeda.

Koordinator Penanganan Karantina Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Enrekang, drg Sri Siswaty Zainal, mengatakan Nakes yang dikarantina berasal dari beberapa Puskesmas.

Mereka terdiri dari 3 orang dari Puskesmas Kota termasuk seorang dokter, 6 orang dari Puskesmas Cendana termasuk 1 dokter, 5 orang dari Puskesmas Bungin termasuk seorang dokter.

Nakes Puskesmas Cendana masuk Karantina 17 Juni 2020, Nakes Puskesmas Bungin masuk Karantina 17 Juni 2020 dan Nakes Puskesmas Kota, Karantina 20 Juni 2020.

"Mereka dikarantina karena pernah kontak dengan pasien positif Covid-19," kata drg Sri, Minggu (21/6/2020).

Sri menjelaskan, para Nakes tersebut harus dikarantina untuk mencegah penyebaran yang lebih besar.

Selain itu mereka juga dikarantina sambil menunggu hasil swab tesnya keluar.

Ia pun menegaskan, selama karantina para Nakes tetap menjaga diri, mengikuti Protap kesehatan, menjadi sistem imun dan sabar menunggu hasil swabnya.

"InshAllah kami akan terus melayani mereka selama dalam proses karantina baik dari segi pelayanan kesehatan dan distribusi kebutuhan mereka," ujarnya.

Terpisah, Sekretaris Dinas Kesehatan Enrekang, Syahrir mengatakan hari ini, akan dilakukan pengambilan Swab Tenaga Kesehatan yang dalam karantina.

“Kalau Nakes Puskesmas Kabere dan Puskesmas Kota sudah diambil Swabnya, hari ini kita akan ambil Swabnya Nakes dari Puskesmas Bungin," tuturnya.

Dia mengatakan Swab 14 Nakes yang saat ini menjalani karantina akan dikirim besok subuh ke Makassar.