Cerita Pilu Dibalik Aksi Anak Perempuan Potong Kemaluan Bapaknya, Puas dan Bisa Tidur Nyenyak
Pilunya kehidupan sang anak perempuan selama ini justru diberikan oleh bapak nya sendiri
Polisi kemudian melacaknya, dan menemukan perempuan tersebut tengah berkeliaran di jalanan Bangkok sebelum mereka menangkapnya.
Pencarian kemudian dilanjutkan ke rumahnya, di mana penegak hukum menemukan jenazah sang ayah, dengan kondisi penis telah terputus dan luka di kepala.
Dilansir The Sun Jumat (19/6/2020), saat dibawa ke kantor, wanita itu mengatakan bahwa dia "tidur nyenyak setelah melakukan perbuatannya".
"Saya ingin siapa pun yang melakoni bisnis prostitusi anak dihukum.
Menutupi bukti ternyata membuat saya jadi jahat," kata dia.
Polisi Bangkok menerangkan, mereka tidak bisa mendapatkan saksi untuk memperkuat bukti bahwa gadis itu melakukan kejahatan.
Ketika istri pria itu datang untuk mengambil jenazahnya, dia memberi tahu aparat bahwa putrinya itu sempat diasuh oleh korban yang adalah mantan suami ketika berusia 10 tahun.
Selama tiga tahun dalam asuhan korban, ibu pelaku mengungkapkan mantan suaminya itu kasar, dan yakin putrinya sudah dilecehkan.
Ibu itu menerangkan, karena penyiksaan yang dilakukan mantan suami, anaknya itu jatuh ke dalam ketergantungan narkoba dan alkohol.
"Dia adalah anak dari pelaku pelecehan.
Tak ada ibu yang kuat untuk menanggung ini," jelansya ketika dimintai keterangan oleh aparat.
Wanita 29 tahun tersebut awalnya dibawa ke Rumah Sakit Jiwa Srithanya, sebelum dokter menyimpulkan dia cukup sehat untuk menghadapi penuntutan.
Letnan Kolonel Polisi Pornphraphaphon Sonso menerangkan, mereka bertanggung jawab untuk tetap menjaganya, selain memproses kejahatannya.
Penyidik menjelaskan, saat ini mereka belum bisa melakukan pengembangan kasus dengan kondisi pelaku yang belum sepenuhnya pulih.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Seorang Wanita Potong Kemaluan Untuk Akhiri Penderitaan Dicabuli Selama 19 Tahun