Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Takalar

32 Tenaga Kesehatan Terpapar Corona, RSUD Padjonga Takalar Perketat Penerimaan Pasien

Kebijakan itu akan diterapkan setelah sempat menutup layanan instalasi gawat darurat (IGD) dan Instalasi Radiologi selama tiga hari.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
Satgas Covid-19 Takalar
Petugas kesehatan RSUD H Padjonga Dg Ngalle Takalar mengambil sampel swab kepada salah seorang pasien beberapa waktu lalu. 

TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Manajemen RSUD H Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar akan memperketat penerimaan pasien dalam pelayanan kesehatan ke depan.

Kebijakan itu akan diterapkan setelah sempat menutup layanan instalasi gawat darurat (IGD) dan Instalasi Radiologi selama tiga hari.

RSUD Padjonga tidak ingin lagi ada tenaga kesehatan yang terpapar Covid-19 karena melayani pasien.

"Yang perlu kami perketat adalah proses screening penerimaan pasien," kata Direktur RSUD Padjonga, dr Asriadi Ali dalam keterangan pers yang diterima Tribun Timur, Minggu (21/6/2020).

Dokter spesialis saraf itu tidak ingin mengambil risiko seperti yang dialami 32 tenaga kesehatan Takalar terpapar Covid-19.

dr Asriadi mengungkapkan, pasien positif Covid-19 tanpa gejala berpotensi menularkan virus.

Termasuk kepada tenaga kesehatan jika tidak dilakukan pengetatan screening penerimaan pasien.

Apalagi dari 32 tenaga kesehatan yang terpapar, 17 diantaranya merupakan tenaga kesehatan yang bertugas di RSUD Padjonga.

"Gejala (pasien) kadang tidak spesifik, ternyata dicek swab hasilnya (positif) Covid-19," terangnya.

dr Asriadi melanjutkan, protokol kesehatan penanganan Covid-19 harus tetap diberlakukan dalam pelayanan kesehatan RSUD ke depan.

Protokol kesehatan tersebut seperti konsep physical distancing, memakai masker, rutin mencuci tangan, maupun protokol kesehatan lainnya.

"Hal wajib yang kita harus patuhi. Karena OTG banyak dan bisa menjadi sumber penularan," terangnya.

Mulai hari ini, Minggu (21/6/2020), Manajemen RSUD Padjonga membuka kembali layanan instalasi gawat darurat (IGD) dan Instalasi Radiologi.

Pelayanan yang sempat ditutup tiga dibuka kembali setelah manajemen RSUD melakukan pemeriksaan swab massal kepada tenaga kesehatan.

"Keputusan manajemen rumah sakit kembali membuka pelayanan yang sempat ditutup," kata dr Asriadi Ali.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved