Positif Corona Selayar Bertambah
3 Warga Selayar Positif Covid-19, Gugus Tugas Singgung New Normal
Dari tiga pasien tersebut, dua diantaranya memiliki riwayat perjalan dari Kota Makassar.
Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
TRIBUNSELAYAR.COM, BENTENG - Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi Selatan (Sulsel), mengumumkan adanya 3 tambahan kasus positif corona, Minggu (21/6/2020).
Dari tiga pasien tersebut, dua diantaranya memiliki riwayat perjalan dari Kota Makassar.
Mereka adalah perempun berinisial PR (23 tahun), yang merupkan di Gantarang Lala Bata, Desa Bontomarannu, Kecamatan Bontomanai.
Ia memiliki riwayat perjalanan dari Makassar pada hari Minggu (14/6/2020).
Pasien kedua yakni perempuan berinisial RW (18 tahun), juga mempunyai riwayat perjalanan dari Makassar pada hari Selasa (16/6/2020).
RW merupakan warga Desa Onto, Kecamatan Bontomatene.
Sementara pasien ketiga yakni perempuan berinisial RS (21 tahun), merupakan warga Barro, Desa Tanete, Kecamatan Bontomatene.
Mereka dinyatakan positif setelah dilakukan tes PCR yang diperiksa di Laboratorium Biomolekuler BTKL Pengendalian Penyakit, Makassar.
"Penelusuran dan pemeriksaan kontak erat atau tracing, sudah dilakukan sejak kedatangannya dan akan dilanjutkan lebih agresif mulai hari ini, dan akan diisolasi mandiri selama 14 hari difasilitasi pemerintah daerah," kata Wakil Ketuga Gugus Tugas Covid-19 Selayar, Marjani Sultan.
Saat mengumumkan tiga pasien tersebut di Media Center Gugus Tugas Covid-19 Selayar, Marjani juga menyinggung new normal.
Ia menegaskan, bahwa masyarakat jangan mengartikan new normal seperti sedia kala, sebelum pandemi ini mewabah.
Akan tetapi, menuju new normal, lanjut dia, adalah adaptasi kebiasaan baru menuju masyarakat produktif dan aman Covid-19.
"Dengan mendasari hal tersebut kita harus lebih meningkatkan kewaspadaan dengan betul-betul menerapkan protokol kesehatan," katanya.
Marjani berharap masyarakat tetap produktif, tetap bekerja, tetapi harus menerapkan protokol kesehatan dengan lebih ketat.
Protokol kesehatan harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, seperti sering mencuci tangan pakai sabun di air mengalir minimal 20 detik sesering mungkin.