Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Takalar

Terpapar Covid-19, Tujuh Tenaga Kesehatan Takalar Dievakuasi ke Makassar

Tujuh tenaga kesehatan Kabupaten Takalar dievakuasi ke Kota Makassar untuk menjalani isolasi.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
Satgas Covid-19 Takalar
Direktur RSUD H Padjonga Daeng Ngalle Takalar dr Asriadi Ali melepas tujuh tenaga kesehatan untuk menjalani isolasi ke hotel Kota Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR -- Tujuh tenaga kesehatan Kabupaten Takalar dievakuasi ke Kota Makassar untuk menjalani isolasi.

Tujuh tenaga kesehatan tersebut merupakan bagian dari 17 tenaga kesehatan Kabupaten Takalar yang terpapar Covid-19.

Mereka telah diberangkatkan ke salah satu hotel Kota Makassar, Jumat (19/6/2020) sore kemarin.

Berbekal pakaian seadanya, tujuh tenaga kesehatan itu diberangkatkan dari RSUD Haji Padjonga Dg Ngalle (HPDN) Takalar dilepas oleh Direktur RSUD dr. Asriadi Ali.

"Kita isolasi mandiri di hotel sebanyak 7 orang," katanya dalam rilis yang diterima Tribun, Sabtu (20/6/2020).

Selain tujuh tenaga kesehatan tersebut, kata dr Asriadi, sebagai tenaga kesehatan memilih untuk diisolasi mandiri di rumah masing-masing karena kondisinya cukup kondusif.

"Dan kita menyiapkan juga ruang vip rumah sakit sebagai tempat isolasi mandiri," jelas dr. Asriadi.

Pemkab Takalar menyiapkan tiga opsi tempat isolasi bagi para tenaga kesehatan yang positif covid-19.

Tempat isolasi pertama di hotel Kota Makassar. Jika kondisi hotel dalam keadaan penuh maka pasien dapat menjalani isolasi RSUD Padjonga Takalar.

Manajemen RSUD Padjonha menyiapkan ruang VIP untuk tempat isolasi para tenaga kesehatan.

Kemudian, jika kondisi pasien cukup kondusif untuk menjalani isolasi di rumah, maka pasien dapat diisolasi di rumah saja.

Sebelumnya diberitakan, Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar mencatat sebanyak 17 tenaga medis Kabupaten Takalar terpapar Covid-19 hingga Kamis (18/6/2020).

17 tenaga kesehatan tersebut bertugas di puskemas, PSC, maupun RSUD Haji Padjonga Daeng Ngalle Takalar.

Lima diantaranya merupakan dokter.

Atas kejadian tersebut, Manajemen  RSUD H Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar memutuskan menutup sementara layanan instalasi gawat darurat (IGD), Kamis (18/6/2020) kemarin.

Pelayanan gawat darurat bagi masyarakat dialihkan ke puskemas se-kabupaten Takalar.

Manajemen RSUD Padjonga telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Takalar untuk optimalisasi pelayanan di IGD Puskesmas. (TribunTakalar.com)

Laporan Kontributor TribunTakalar.com @bungari95

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved