TRIBUN WIKI
Sukamaju, Desa Transmigrasi di Luwu Utara yang Pernah Didatangi Presiden Soeharto
Sukamaju merupakan sebuah desa di Kecamatan Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Suryana Anas
TRIBUNLUTRA.COM, SUKAMAJU - Sukamaju merupakan sebuah desa di Kecamatan Sukamaju, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Desa Sukamaju berjarak 470 kilometer dari Makassar ke arah utara.
Penduduk Desa Sukamaju didominasi transmigrasi asal Pulau Jawa dan Bali yang mulai mendiami wilayah itu sejak tahun 70-an.
Presiden RI ke-2 Soeharto pernah berkunjung di sana.
Waktu itu Desa Sukamaju masih masuk dalam wilayah Kabupaten Luwu.
Dikutip dari situs Soeharto.co, Sabtu (20/6/2020), kunjungan Soeharto di Desa Sukamaju dilakukan pada 31 April 1977.
Pada waktu itu, Presiden Soeharto dalam pidatonya mengatakan jika kita terlambat melaksanakan transmigrasi berarti bencana bagi rakyat Indonesia.
Terutama yang berada di Pulau Jawa.
Presiden mengatakan, Pulau Jawa yang paling kecil diantara lima pulau besar di Indonesia.
Namun penduduk meliputi 65 persen dari rakyat Indonesia yang berjumlah 135 juta. Ini sudah sangat padat.
Presiden mengemukakan hal itu ketika berada di tengah-tengah rakyat di Desa 'Transmigrasi' Sukamaju.
Dalam rangkaian acara kunjungan kerja di daerah Sulsel.
Presiden mengatakan, di pulau-pulau besar lainnya yaitu Sumatera, Kalimantan, Sulawesi, dan Irian Jaya (Papua) penduduknya masih jarang.
Ini berarti kita tidak berterima kasih akan rakhmat Tuhan yang disebarkannya merata di seluruh Indonesia.
Kekayaan alam itu harus diolah untuk meningkatkan kemakmuran bangsa, tapi karena di pulau-pulau lainnya itu kekurangan tenaga kerja.
Maka kekayaan alam itu tak dapat kita olah dan kita manfaatkan.
Oleh karena itu perlu diadakan transmigrasi supaya kekayaan alam itu bermanfaat bagi bangsa Indonesia seluruhnya.
Baik yang datang maupun yang menetap di sana.
Presiden mengemukakan bahwa biaya transmigrasi tidak kecil.
Rata-rata biaya yang dikeluarkan pemerintah untuk setiap KK berkisar Rp 800 ribu.
Jika dihitung biaya lainnya seperti sarana-sarana dan sebagainya mencapai satu juta rupiah.
Kepada para transmigran Presiden berseru agar bekerja sebaik-baiknya.
"Supaya biaya yang dikeluarkan itu memberikan hasil yang sepadan bagi kepentingan mereka juga," pesan Soeharto waktu itu.
Presiden beserta nyonya Tien Soeharto dan rombongan tiba di Desa Sukamaju dengan dua helikopter dari Sorowako.
Setelah meresmikan pabrik pengolahan nikel Inco.
Ketika turun dari helikopter, Presiden dikalungi bunga oleh Leila Aziza (14) dan Nyonya Tien Soeharto menerima karangan bunga dari Amran (12).
Keduanya puteri dan putera Bupati KDH Kabupaten Luwu Samad Suhaib.
Di Desa Sukamaju Presiden dan rombongan keliling meninjau perkebunan cengkeh yang diusahakan oleh transmigran kala itu.
Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi
