Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Fakta Polemik Pengunggah Guyonan Gus Dur soal Polisi, Kabar Terkini hingga Tanggapan Alissa Wahid

Sejumlah polisi mendatangi kediaman Ismail dan memintanya ke kantor untuk dimintai klarifikasi mengenai unggahannya.

Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Anita Kusuma Wardana
Kompas.com
ILUSTRASI-Unggah guyonan Gus Dur soal polisi jujur, seorang pria malah dilaporkan ke polisi 

Kapolda Maluku Utara, Irjen Rikhwanto, menilai apa yang dilakukan jajaran petugas Polres Sula terhadap Ismail Ahmad, kurang tepat.

Ia mengatakan pihaknya telah memberikan teguran pada jajaran Polres Sula, terutama anggota reskrim.

"Prinsipnya kepada Polres Sula, terutama anggota reskrim yang kebetulan menemukan di FB, kita sudah tegur dan berikan arahan," ungkap Rikhwanto, dilansir Kompas.com yang mengutip KompasTV.

Ia menilai seharusnya polisi bisa membedakan mana unggahan yang melanggar UU ITE atau tidak.

Rikhwanto menambahkan, guyonan Gus Dur soal polisi yang diunggah Ismail Ahmad hanya bersifat memecut.

Unggahan itu, menurut Rikhwanto, adalah hal biasa.

"Yang dimaksud jokes-nya Gus Dur, ada polisi yang baik, patung polisi, polisi tidur, dan Pak Hoegeng, itu sifatnya memecut saja."

"Dan itu sudah menjadi milik umum dan sudah tidak punya nilai-nilai yang dipikirkan itu mencoreng institusi. Itu biasa-biasa saja," tuturnya.

3. Tanggapan Wakil Ketua Komisi III DPR

Soal guyonan Gus Dur tentang polisi, Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni, menilai hal itu merupakan nasihat abadi bagi institusi kepolisian.

Dilansir Kompas.com, Sahroni menilai guyonan Gus Dur bisa menjadi pengingat bagi polisi agar tetap bekerja amanah.

"Menurut saya, kutipan ini adalah pengingat sekaligus nasihat abadi bagi kepolisian."

"Ini adalah pengingat untuk para polisi agar tetap bekerja sesuai koridor, amanah, dan lurus," kata Sahroni dalam keterangan tertulis, Kamis.

"Wajar saja ya, karena kan tujuannya untuk mengingatkan, bukan dipelintir untuk menyudutkan institusi kepolisian."

"Jadi kita juga harus sama-sama fair, publik mengingatkan, polisi juga bisa menerima kritikan," imbuh dia.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved