Sosok Jenderal Hoegeng, Satu-satunya Polisi 'Hidup' yang Dianggap Jujur oleh Gus Dur
Bagi Gus Dur hanya ada tiga polisi yang jujur, yakni polisi tidur, patung polisi, dan Jenderal Hoegeng
Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUNTIMURWIKI.COM- Dalam perjalanan Kepolisian Republik Indonesia, ada satu nama yang hingga saat ini menjadi teladan.
Bahkan karena sosoknya, menjadikan namanya harum selalu dikenang.
Ia adalah Jenderal Polisi (Purn) Hoegeng Iman Santosa.
Namun, kini ia telah berpulang. Tepatnya pada tanggal 14 Juli 2004 silam
Hal ini membuat Indonesia kehilangan figur polisi yang baik, berani dan jujur.
Diketahui, Hoegeng berpulang dalam usia 82 tahun.
Hingga akhirnya Kapolri Hoegeng jadi legenda.
Bahkan, Presiden Ke-4 RI Abdurahman Wahid Gusdur pernah berkelakar.
"Di Indonesia ini hanya ada tiga polisi jujur, yakni polisi tidur, patung polisi, dan Hoegeng.".
Dilansir dari Tribun Medan, dalam momen-momen seperti hari ulang tahun Bhayangkara ke-72 yang diperingati tiap 1 Juli, kejujuran dan kesederhanaan Soegeng selalu diceritakan.
Sosok polisi yang terkenal akan kejujuran dan keberaniannya. Namanya begitu melegenda di republik ini.
Berikut adalah salah satu fragmen kehidupan mantan Kapolri RI 1968-1971 ini.
Yogyakarta, 21 September 1970.
Sumarijem, seorang penjual telur berusia 18 tahun, tengah menunggu bus di pinggir jalan.
Tiba-tiba dia diseret ke dalam mobil oleh beberapa pria.