CITIZEN REPORT
BEM dan Rektor Universitas Hasanuddin Bahas Polemik UKT
Laporan Abdul Fatir Kasim, Presiden Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Hasanuddin (Unhas).
Penulis: CitizenReporter | Editor: Jumadi Mappanganro
Laporan: Abdul Fatir Kasim
Presiden BEM Universitas Hasanuddin
Melaporkan dari Kota Makassar
Saya dan beberapa pengurus Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Hasanuddin (Unhas) dan BEM fakultas lingkup Unhas mengikuti rapat bersama Rektor Unhas Prof Dr Dwia Aries Tina P, Jumat (19/6/2020) sore.
Berlangsung di Gedung Rektorat Unhas, Jalan Perintis Kemerdekaan Km 10, Kecamatan Tamalanrea, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
Total perwakilan dari mahasiswa sebanyak lima orang. Terdiri tiga pengurus BEM Unhas dan dua perwakilan BEM fakultas.
Turut hadir wakil rektor bidang akademik dan wakil rektor bidang kemahasiswaan dan alumni.
Ini merupakan rapat kedua yang dilakukan antara BEM Unhas dengan pihak rektorat terkait polemik baru UKT mahasiswa.
• Kasus Pernikahan Sejenis di Soppeng, Polisi Pakai Pasal Ini Jerat Pelaku
Pertemuan ini dalam rangka menindaklanjuti hasil kajian pendidikan BEM Unhas beberapa hari lalu, dimana di dalam kajian tersebut salah satunya memuat tentang rekomendasi realokasi dan keringanan UKT selama masa pandemik ini.
Sebelumnya kami sudah ajukan delapan poin rekomendasi/tuntutan kami ke Rektorat Unhas.
Sebenarnya tidak hanya menyangkut soal UKT saja, tapi lebih umum mencakup polemik pendidikan yang dialami di Unhas sejauh ini.
Di antaranya berkait uang pangkal yang belum jelas transparansinya sehingga memunculkan kecurigaan-kecurigaan dari benak mahasiswa.
Dari hasil rapat tadi, ada beberapa poin yang telah terkonfirmasi dari rekomendasi yang telah kami ajukan.
Di antaranya tidak akan ada kenaikan DPP untuk jalur mandiri. Unhas juga dalam hal UKT menyesuaikan dengan keputusan majelis rektor.
Pembahasan banyak mengarah ke persoalan anggaran.
Hanya saja tidak dihadiri langsung oleh Wakil Rektor Unhas Bidang Keuangan Prof Sumbangan dikarenakan pada waktu yang bersamaan sedang melaksanakan rapat bersama para wakil dekan fakultas se-Unhas.
• Napi Baru Masuk Rutan Makassar Wajib Rapid Test
Rektor Unhas menegaskan bahwa khusus soal UKT, tidak ada penghapusan. Yang ada hanyalah penyesuaian.