Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Bulukumba

18 Tenaga Kesehatan di Bulukumba Positif Covid-19, 1 Orang Meninggal Dunia

Yakni sebanyak 16 orang yang dinyatakan positif corona berdasarkan hasil pemeriksaan swab.

Penulis: Firki Arisandi | Editor: Sudirman
TRIBUN-TIMUR.COM/FIRKI
Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Bulukumba, HM Daud Kahal 

TRIBUNBULUKUMBA.COM, UJUNG BULU - Jumlah total kasus Positif Covid-19 di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan (Sulsel), sudah mencapai 45 kasus.

Lonjokan kasus terbanyak terjadi, Kamis (18/6/2020) kemarin.

Yakni sebanyak 16 orang yang dinyatakan positif corona berdasarkan hasil pemeriksaan swab.

Namun dari 45 orang it,  sudah ada 11 orang yang dinyatakan sembuh dari virus yang menyerang sistem pernapasan ini.

Di Bulukumba, virus ini menjangkit beberapa kalangan, termasuk diantaranya tenaga kesehatan alias nakes.

Gugus Tugas Covid-19 Bulukumba mencatat, sebanyak 18 tenaga kesehatan yang positif terjangkit corona.

Mereka adalah medis dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sulthan Dg Radja Bulukumba, dan beberapa pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas).

1 diantaranya meninggal dunia. Dia adalah Yuyun Wahyuni, dan telah dimakamkan Rabu (17/6/2020), di Desa Bialo, Kecamatan Gantarang.

Namun, hingga saat ini pelayanan tetap berjalan seperti biasanya. Meski para tenaga medis yang terjangkit tersebut belum ada yang sembuh dan bekerja kembali.

Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Bulukumba HM Daud Kahal, mengatakan, banyaknya tenaga medis yang terjangkit jelas berpengaruh pada pelayanan kesehatan.

"Berpengaruh, tapi akan diupayakan untuk mengoptimalkan petugas yang ada, bisa dengan dukungan petugas kesehatan dari tempat lain disekitarnya," kata Daud Kahal.

Seperti misalnya di RSUD Sulthan Dg Radja Bulukumba. Seluruh nakes yang bertugas di perawatan flamboyan, diisolasi pasca merawat pasie positif Covid-19.

Sehingga untuk mengisi kekosongan nakes, beberapa nakes di perawatan lain dipindahkan untuk sementara.

Karena masih tingginya angka positif Covid-19 sepekan terakhir ini, membuat warga harus lebih waspada.

“Di satu sisi ini pertanda bahwa tracking kontak yang dilakukan secara massif bisa kita ketahui hasilnya, dan bisa kita lakukan upaya atau strategi untuk memutus mata rantai penularan Covid-19," kata Daud Kahal.

Sumber: Tribun Timur
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved