Nakes Terpapar Corona
17 Tenaga Medis Terpapar, Wabup Takalar: Ini Perhatian Bersama
Orang nomor dua Pemkab Takalar itu menilai para tenaga medis merupakan garda terdepan yang berjuang dalam penanganan Virus Corona.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, TAKALAR - Dinas Kesehatan Kabupaten Takalar mencatat sebanyak 17 tenaga medis Kabupaten Takalar terpapar Covid-19 hingga Kamis (18/6/2020).
17 tenaga kesehatan tersebut bertugas di puskemas, PSC, maupun RSUD Haji Padjonga Daeng Ngalle Takalar.
Wakil Bupati Takalar Achmad Daeng Se're mengaku ikut prihatin atas musibah yang menimpa para tenaga medis.
Orang nomor dua Pemkab Takalar itu menilai para tenaga medis merupakan garda terdepan yang berjuang dalam penanganan Virus Corona.
Ia menilai, musibah yang dialami para tenaga medis Kabupaten Takalar tersebut harus menjadi perhatian bersama.
"Ini harus jadi perhatian bersama secara khusus dari pemerintah," katanya saat dihubungi Tribun Timur, Jumat (19/6/2020).
Pria yang akrab disapa Haji Dede ini menilai, para tenaga medis sebagai garda terdepan mesti mendapat perhatian khusus dari pemerintah.
Ia menilai, para tenaga medis harus mendapatkan APD standar, asupan vitamin, hingga tingkat kesejahteraan dalam menjalankan tugas.
"Jangan nanti kayak begini masalahnya baru ada perhatian khusus, sebelum melangkah harus ada perhatian khusus," katanya.
"Minimal sebelum kerja minimal ada semacam vitamin, diperkuat imun, sesuai standar SOP. Termasuk tingkat kesejahteraannya juga diperhatikan," tambahnya.
Menurutnya, tak sedikit tenaga medis meninggalkan keluarga di rumah demi berjuang melawan Virus Corona.
Bahkan, katanya, ada sejumlah tenaga medis yang bekerja belum berstatus aparatur sipil negara (ASN).
"Ini ada keluhan, keluarganya dia tinggalkan, anaknya. Ini sebagian ada sukarela non PNS," bebernya.
Sejauh ini, Haji Dede selaku Ketua PMI Takalar terus menggerakkan relawan melakukan penyemprotan disinfektan ke berbagai tempat-tempat kemarain maupun asal tempat tinggal pasien.
Sebelumnya diberitakan, RSUD H Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar mengumumkan penutupan sementara layanan instalasi gawat darurat (IGD), Kamis (18/6/2020) kemarin.