Kenali Efek Samping dan Bahaya Dexamethasone, Obat yang Disambut Baik WHO untuk Pasien Covid-19
Sekelompok ilmuwan dari Universitas Oxford melakukan pengujian obat dexamethasone terhadap 2.000 pasien Covid-19.
Penulis: Nur Fajriani R | Editor: Anita Kusuma Wardana
TRIBUNTIMURWIKI.COM - Sekelompok ilmuwan dari Universitas Oxford melakukan pengujian obat dexamethasone terhadap 2.000 pasien Covid-19.
Mereka membandingkan dengan 4.000 pasien yang tidak diberikan dexamethasone.
Dexamethasone adalah obat untuk mengatasi peradangan, reaksi alergi, dan penyakit autoimun.
Dexamethasone termasuk dalam golongan obat kortikosteroid.
Hasilnya, sekitar 19 dari 20 pasien yang mengidap Covid-19 sembuh tanpa harus dilarikan ke rumah sakit.
Terlebih lagi, dexamethasone terbukti menyembuhkan pasien yang kritis atau dalam kondisi parah.
Di Inggris, dexamethasone digunakan sejak awal pandemi Covid-19 dan telah menyelamatkan sekitar 5.000 nyawa.
WHO menyambut baik
World Health Organization (WHO) menyambut baik temuan awal penggunaan dexamethasone untuk mengobati pasien Covid-19 yang berada dalam kondisi kritis.
Mengutip situs resmi WHO, Rabu (17/6/2020), untuk pasien yang menggunakan ventilator pengobatan ini terbukti mengurangi tingkat mortalitas sebanyak sepertiganya.
Sementara itu pada pasien yang membutuhkan bantuan oksigen, tingkat mortalitas berkurang seperlimanya.
Namun WHO menegaskan, temuan awal ini baru efektif pada pasien Covid-19 dalam kondisi kritis. Temuan ini belum terbukti efektif pada pasien Covid-19 yang memiliki gejala ringan.
Direktur Jenderal WHO, Dr Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan ini adalah pengobatan pertama yang terbukti mengurangi angka mortalitas pada pasien Covid-19 yang membutuhkan oksigen atau ventilator.
“Ini berita yang sangat baik dan saya memberi selamat kepada Pemerintah Inggris, Universitas Oxford, dan kepada banyak rumah sakit di Inggris yang berkontribusi dalam menyelamatkan nyawa,” tuturnya.
Situs WHO menyebutkan dexamethasone adalah steroid yang telah digunakan sejak tahun 1960-an untuk mengurangi peradangan dan beberapa kondisi lainnya, termasuk kanker.