Dokter Asal Gowa Positif Corona
Satu Dokter Terpapar Covid-19, Dinkes Gowa Tracking Tenaga Medis
Hal itu dilakukan menindaklanjuti temuan salah seorang dokter Puskemas Bontonompo yang terpapar Covid-19.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
TRIBUN-GOWA.COM, BONTONOMPO -- Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa, langsung melakukan tracking atau penjejakan terhadap tenaga medis Puskemas Bontonompo.
Hal itu dilakukan menindaklanjuti temuan salah seorang dokter Puskemas Bontonompo yang terpapar Covid-19.
Demi mencegah penularan, Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa terpaksa menghentikan layanan kesehatan di Puskesmas Bontonompo.
"Kita lakukan tindakan swab kepada yang kontak sama petugas medis yang tumbuh terkonfirmasi," kata Kepala Bidang Pengendalian, Pencegahan Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan Gowa dr Gaffar kepada Tribun Timur, Selasa (16/6/2020) siang.
Layanan kesehatan ditutup sementara selama 14 hari ke depan.
Puskemas Bontonompo hanya melayani pasien unit gawat darurat (UGD).
"Lewat kebijakan pimpinan, yang ada UGD tetap buka," kata dr Gaffar.
"Tapi pelayanan lain diistirahatkan dulu selama 14 hari," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, salah seorang dokter asal Kabupaten Gowa terpapar virus Corona atau Covid-19.
Dokter tersebut bertugas di Puskesmas Bontonompo, Kabupaten Gowa.
Pasien berjenis kelamin perempuan berusia 28 tahun.
"Satu dokter (positif Covid-19)," kata dr Gaffar.
Sementara itu, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kabupaten Gowa menyampaikan, kasus yang dialami dokter tersebut diduga disebabkan ketidakjujuran seorang pasien yang diperiksa.
Ketua IDI Gowa, dr Suryadi mengungkapkan, penularan terhadap dokter tersebut kemungkinan besar akibat penularan dari pasien yang ia periksa di tempat kerjanya.
IDI Gowa menyampaikan, dokter tersebut sempat memeriksa salah seorang pasien yang memiliki gejala-gejala Covid-19.
"Berdasarkan keterangan yang disampaikan ke IDI Gowa, bahwa ada pasien yang beliau periksa terindikasi memiliki gejala-gejala ke arah Covid-19," kata dr Suryadi kepada Tribun, Selasa (16/6/2020).
"Namun pasien tersebut menyangkal semua yang disampaikan oleh dokter," tambahnya.
Karena khawatir, lanjutnya, maka dokter itu berinisiatif memeriksakan diri pemeriksaan swab di tempat kerjanya.
Belakangan ketika hasil swab keluar, dokter tersebut dinyatakan positif terpapar virus yang menyerang paru-paru tersebut. (TribunGowa.com)
Laporan Kontributor TribunGowa.com @bungari95