ASN di Luwu Utara Positif Corona
Kronologis ASN di Luwu Utara Positif Terinfeksi Corona
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Luwu Utara, Komang Krisna mengatakan, AMR tertular corona dari istri dan anaknya.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUNLUTRA.COM, BONE-BONE - Orang positif terinfeksi virus corona atau Covid-19 bertambah satu di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan.
Pasien baru berinisial AMR (35), beralamat di Kecamatan Bone-bone.
Meski tinggal di Luwu Utara, AMR bekerja sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Luwu Timur.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Luwu Utara, Komang Krisna mengatakan, AMR tertular corona dari istri dan anaknya.
Komang menjelaskan, istri dan anak AMR, yakni FS (30) dan RY (10) selama ini menetap di Makassar.
Beberapa hari lalu keduanya berkunjung ke Luwu Utara.
Keduanya kemudian diperiksa dan diambil sampel spesimen swabnya.
Pada Jumat (12/6/2020), FS dan RY terkonfirmasi positif terpapar Covid-19 berdasarkan hasil pemeriksaan swab di Balai Besar Laboratorium Kesehatan (BBLK) Makassar.
Usai menerima informasi itu, Gugus Tugas bersama Tim Gerak Cepat (TGC) Dinas Kesehatan Luwu Utara langsung melakukan contact tracing.
Terhadap orang yang pernah kontak erat dengan FS dan RY.
"Waktu itu 30 orang di Bone-bone kita ambil sampel spesimen swabnya untuk diperiksa di BBLK, salah satunya yang terkonfirmasi positif hari ini," kata Komang.
Selanjutnya, AMR akan dibawa ke Makassar untuk diisolasi atau mengikuti Program Wisata Covid-19.
"Dia langsung kita bawa ke Makassar," katanya.
Sebelumnya diberitakan, kasus orang positif Covid-19 Luwu Utara bertambah, Selasa (16/6/2020).
"Penambahan satu kasus konfirmasi positif Covid-19 terjadi lagi," kata Komang.
Bertambahnya kasus konfirmasi positif ini berdasarkan hasil contact tracing yang dilakukan TGC.
Menindaklanjuti kasus import dari Makassar yang sebelumnya terkonfirmasi positif Covid-19.
Dari penambahan ini, kasus positif Covid-19 Luwu Utara sudah 45 orang.
"12 masih diisolasi atau karantina, 32 sudah sembuh, dan satu meninggal," katanya.