Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

LPP Sungguminasa

Insiden Penolakan Relawan, MCCC Gowa Harap LPP Sungguminasa Minta Maaf

Padahal kedatangan mereka demi membantu mencegah penularan virus Corona dalam Lapas agar tidak meluas.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/ARI MARYADI
Tim medis Puskemas Pattallassang memeriksa rapid test kepada petugas dan narapidana Lapas Perempuan Kelas II A Sungguminasa, Kabupaten Gowa, Minggu 31 Mei lalu. 

TRIBUN-GOWA.COM, SUNGGUMINASA - Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) menyesalkan insiden penolakan tim relawan oleh Lapas Perempuan (LPP) Sungguminasa.

Lima relawan MCCC Gowa sejatinya akan menyemprot disinfektan ke dalam lapas, Selasa (16/6/2020) siang tadi.

Akan tetapi, tim relawan yang sudah tiba di halaman lapas dengan APD baju hazmat tidak diperkenankan masuk.

Padahal kedatangan mereka demi membantu mencegah penularan virus Corona dalam Lapas agar tidak meluas.

Hingga Selasa (16/6/2020) pagi, tercatat sudah 62 narapidana terkonfirmasi terpapar Virus Corona.

Kedatangan mereka pun atas permintaan salah seorang dokter internal LPP Sungguminasa yang disampaikan kepada Dinas Kesehatan Kabupaten Gowa.

"Kami menyesalkan insiden tadi siang karena adanya mis komunikasi antara relawan MCCC dengan Petugas Lapas Perempuan Bollangi," kata Ketua MCCC Gowa, Muhammad Asri kepada Tribun, Selasa (16/6/2020) malam.

Ia menegaskan, relawan MCCC bergerak cepat atas permintaan dari Dinas Kesehatan Gowa Relawan MCCC Gowa atas dasar kemanusiaan.

"Karena info yang didapatkan bahwa sudah 86 positif covid-19," tegasnya.

Atas insiden penolakan tersebut, MCCC Gowa mendesak Kepala LPP Sungguminasa meminta kepada lima relawan mereka yang turun ke lokasi.

"Atas nama Pengurus MCCC Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gowa meminta kepada Kalapas Perempuan untuk meminta maaf," tegasnya.

"Karena kasian Relawan kami sudah berpakaian APD lengkal, lantas tidak dibiarkan masuk dalam wilayah Lapas," tambahnya.

Sementara itu, Kepala LPP Sungguminasa, Eko Suprapti yang dikonfirmasi wartawan mengatakan, pihaknya memang menerima informasi akan ada penyemprotan disinfektan. 

Ia beralasan, kegiatan penyemprotan disinfektan hendak dilakukan tanpa sepengetahuan pihak Lapas.

"Tidak ada konfirmasi langsung dari pihak penyelenggara kegiatan tersebut kepada kami. Termasuk penyampaian ke kantor wilayah kami," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Selasa (16/6/2020).

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved