Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Luwu Utara

Perkelahian Antar Pemuda di Bone-bone Luwu Utara Sudah Berlangsung Lama, Warga Sebut 'El Clasico'

Perkelahian ini selalu melibatkan dua kelompok pemuda dari kampung yang bertetangga.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
Ist
Personel Polres Luwu Utara bersama Brimob Baebunta sebelum melakukan penyisiran di lokasi perkelahian antar pemuda di Kecamatan Bone-bone, Sabtu (13/6/2020). 

TRIBUNLUTRA.COM, BONE-BONE - Perkelahian antar kelompok pemuda di Kecamatan Bone-bone, Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, ternyata sudah berlangsung lama.

Perkelahian ini selalu melibatkan dua kelompok pemuda dari kampung yang bertetangga.

Yakni pemuda Lingkungan Bamba atau Karangan, Kelurahan Bone-bone dengan pemuda dari Dusun Kopi-kopi, Desa Banyu Urip.

Kedua kelompok biasanya bertikai di sekitaran Jembatan Bone-bone.

Di jembatan itu, kedua kelompok kerap melepaskan tembakan menggunakan senjata api rakitan jenis papporo atupun memakai busur.

"Konflik antar pemuda di dua kampung ini sudah berlangsung lama. Orang mengibaratkannya sebagai 'El Clasico'," ujar salah satu warga Bone-bone, Minggu (14/6/2020).

Pria paruh baya yang ditemui TribunLutra.com ini minta namanya tidak dimediakan dengan alasan keamanan.

"Kita jaga-jaga diri saja, kondisinya lagi tidak bagus," sebut dia.

Menurutnya, perkelahian antara kedua kelompok pemuda akhir-akhir ini sudah beberapa kali terjadi.

"Waktu bulan Ramadan juga beberapa kali terjadi," katanya.

Ia menduga, seringnya perkelahian terjadi ada kaitannya dengan pelaksanaan Pilkada Luwu Utara 2020.

"Pilkada 2015 lalu juga begitu, pas dekat-dekat Pilkada ada kekacauan. Waktu itu lebih parah, ada beberapa rumah warga yang dibakar," terang dia.

Diberitakan sebelumnya, dua kelompok pemuda terlibat perang menggunakan senjata api rakitan jenis lapporo di Bone-bone, Jumat (12/6/2020).

Kasat Reskrim Polres Luwu Utara, AKP Syamsul Rijal mengatakan, kejadian itu terjadi sekitar pukul 17.50 Wita di Jembatan Bone-bone.

Suara letusan papporo terdengar empat kali dari arah Karangan.

Letusan itu kemudian dibalas pemuda dari Dusun Kopi-kopi juga dengan meletuskan papporo.

Saat kedua kelompok pemuda saling serang, seorang mahasiswi bernama Lafia Anis Tahara Andi Lantara (25) melintas mengendarai mobil Avanza nomor polisi DP 1354 HF.

Lafia Anis melintas dari arah barat (Masamba) menuju rumahnya di Dusun Beringin, Desa Bungadidi, Kecamatan Tanalili, Luwu Utara.

Mobil Lafia Anis kemudian terkena peluru dan mengalami kerusakan.

Berupa lubang pada bagian pintu depan sebelah kiri dan sandaran kepala pada kursi depan.

Kemudian pada pukul 18.30 Wita, personel Polres Luwu Utara dibantu anggota TNI berjaga di pos penjagaan Jembatan Bone-bone.

Sekitar pukul 19.30 Wita, kembali terjadi letusan dua kali dari arah Lingkungan Bamba yang diarakan kepada personil yang jaga di pos.

Pada waktu bersamaan Lafia Anis baru pulang dari Polsek Bone-bone melapor kembali menjadi korban.

Mobil Avanza yang ia kemudikan kembali terkena peluru papporo.

"Terkena pada pintu samping sebelah kiri akibatnya mengalami kerusakan berupa lobang," terang Syamsul.

Personel Polres Luwu Utara bersama Brimob Baebunta kemudian melakukan penyisiran di lokasi 'perang' papporo, Sabtu (13/6/2020).

"Setelah peristiwa tersebut dilakukan penyisiran ke Karangan dan ditemukan senjata papporo, diamankan juga 10 unit roda dua, namun belum berhasil kita temukan pelakunya," kata Syamsul.

"Sore tadi dilakukan penyisiran lagi di Kopi-kopi dan Karangan dengan melibat kekuatan full plus Brimob. Dari dua tempat tidak ditemukan barang-barang berupa papporo, anak panah, dan sejenis. Bahkan tak satupun anak-anak muda yang ada di rumah," kata dia.

Syamsul mengaku, saat ini pihaknya masih terus melakukan penyelidikan guna mengungkap pelaku perkelahian antar kelompok tersebut.

"Agar tidak terulang peristiwa serupa maka di back up anggota Polres di sana," tuturnya.

Laporan Wartawan TribunLutra.com, Chalik Mawardi

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved