Mata Najwa
Kisah Imam Masjid Mandar Diundang Sambutan di Acara Najwa Shihab, Anaknya Wisuda LDR dan Berprestasi
Cerita imam masjid dari Tanah Mandar Diundang Sambutan di Acara Mata Najwa hostnya Najwa Shihab, Anaknya Wisuda LDR dan Berprestasi di Unhas
Penulis: Rudi Salam | Editor: Mansur AM
Dalam perayaan wisuda tersebut ayah dari Liana, Mursalim juga terpilih sebagai perwakilan orang tua yang akan memberikan sambutan.
Lantas bagaimana kisah Muliana Mursalim sehingga bisa dipilih Najwa Shihab?
Berikut cerita Muliana Mursalim yang diposting di akun Facebook-nya pada 9 Juni 2020.
"#WISUDA LDR 2020 (Muliana Mursalim S.H.)
.
Sedikit cerita & Curahan hati dibalik wisuda online yang akan dilaksanakan 23 Juni 2020 nanti
.
Mungkin memang bagi sebagian orang menganggap WISUDA hanyalah Acara Seremonial belaka.
"Sudahlah, yang penting sudah lulus dan dapat Ijazah, toh biar tidak wisuda tetap saja jadi sarjana" seperti itulah kira-kira.
Tapi jujur saya punya pemaknaan lebih dari sekadar itu.
.
Sedikit cerita tentang hal ini, Saya memang sengaja ingin lulus dalam waktu cepat karena selain itu memang sesuai target, dibalik itu juga ada satu tujuan utama : "Biar Bapak & Mama bisa ke Makassar"
Sejak Maba Orang tua saya memang belum pernah ke Makassar & saya urus keperluan kuliah serba mandiri mulai dari cari kostan sendiri dan beberapa keperluan lainnya.
Jadi saya berharap semoga dengan lulus cepat saya berharap bisa membawa ortu saya ke Makassar untuk yg pertama kalinya.
Dan Alhamdulillah itu terwujud. Namun siapa sangka, Saat mereka dalam perjalanan (Pangkep) Surat edaran wisuda akan ditunda dikeluarkan. Perjalanan jauh menuju Makassar bukan hal yg mudah bagi keluarga kami dengan pekerjaan Bapak sebagai seorang Imam Masjid & saya sudah menyiapkan segala persiapan acara wisuda pakai uang tabungan saya sendiri.
Tapi Qadarullah, Mereka harus pulang kembali dengan perasaan kecewa.
Tidak jadi menyaksikan anaknya memakai toga secara langsung. Sy teringat kalimat mama waktu sy akn k Mks u/ kuliah,
"Tidak apa2 Nak, saya belum pernah merasakan pakai toga, Tapi nanti sy berharap bisaka' lihatki pakai toga" (Kalimat sederhana itu, masih sy ingat jelas sampai sekarang)
.
Sebelum ujian akhir Skripsi juga sy sempat telponan sama Bpk, meminta doanya
"Pak, Doakan nah, Semoga sy bisa selesai kukiah dlm waktu cepat, Biar bisaki' ke Mks, dan kalau memang rejeki, siapa tahu Liana bisa jadi lulusan terbaik/berprestasi biar bisa ki sambutan saat acara Ramah Tamah" hehehe (emoji) Bpk sambil bercanda bilang "Iya, Nanti kamu bikinkan Konsepnya apa yg mau Bpk Bilang.
Siap Pak Imam(emoji) (Panggilan Akrab Bpk)
Alhamdulillah, doa itu terkabulkan sy bisa jadi "Lulusan Berprestasi" dan seharusnya Bpk sdh sambutan malam itu (emoji) Tapi Qadarullah, Allah punya rencana lain.