Simposium Internasional
Syamsuddin Radjab Pemateri Simposium Internasional Problematics of Muslims in The Covid-19 Pandemic
Syamsuddin Radjab menjadi pembicara internasional simposium Asia Tenggara bertajuk "Problematics of Muslims in The Covid-19 Pandemic".
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Hasriyani Latif
Misalnya, Syamsudin mencotohkan soal pelarangan mudik dan/atau pulang kampung saat Idulfitri sehingga menimbulkan mis-persepsi masyarakat terutama Umat Islam yang ingin melaksanakan Ibadah Idulfitri di kampung halamannya.
Begitu juga dengan ketidaktegasan Pemerintah dalam pelaksanaan kebijakan pelaksanaan PSBB sehingga masyarakat/umat Islam berusaha dengan cara apapun termasuk upaya pemalsuan dokumen demi dan untuk kembali ke kampung atau urusan lainnya.
"Pemberian bantuan sosial pemerintah yang tidak tepat sasaran dan ketidaktepatan data penerima baik yang dilaksanakan oleh Kementerian Sosial, Kementerian Pedesaan/Daerah Tertinggal serta Pemerintah Daerah dan Kebijakan kenormalan baru (New Normal) yang saat ini berlangsung tanpa menimbang syarat yang ditentukan oleh WHO sehingga angka kurva terinfeksi dan kematian semakin tinggi beberapa hari terakhir," katanya.
Syamsuddin berharap, ada hikmah dibalik pandemi Covid-19 ini.
Peristiwa Covid-19 menjadi tanda kekuasaan Allah SWT atas segala kehendak-Nya karena faktanya manusia tidak memiliki kekuatan apapun dalam menghadapi suatu keadaan dan hanya kepasrahan kepada Allah SWT.
Tapi selain itu, kata dia, Allah memberikan akal pikiran guna menjadi alat solusi dari suatu keadaan yang sulit tersebut.
"Dengan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi manusia dapat mengatasi wabah/bencana dengan ditemukannya vaksin untuk mengobati penyakit yang sedang melanda suatu wilayah.
Semakin menguatkan rasa keimanan kepada Allah SWT dan memaksimalkan kekuatan pikiran manusia sebagai modal dasar dalam kehidupan yang diberikan kepada segala umat manusia," katanya.(*)