Bisnis di Masa Pandemi
Trik Ulya Aulia Agar Dagangan Tetap Dilirik di Tengah Pandemik Corona
Sebelum corona, sehari keuntungan bisa mencapai Rp 700 ribu. Pasalnya jilbab dan beberapa jenis fesyen yang dijualnya diminati banyak kalangan.
Penulis: Sukmawati Ibrahim | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Di tengah merebaknya Virus Corona, Owner Asyiraahijab Ulya Aulia Maghfira mengaku kesulitan mendapatkan pelanggan.
Sebelum corona, sehari keuntungan bisa mencapai Rp 700 ribu. Pasalnya jilbab dan beberapa jenis fesyen yang dijualnya diminati banyak kalangan.
Namun, sejak Pandemi Corona merajalela pelanggannya mulai berkurang. Dalam sehari terkadang tidak ada yang ternjual.
Ia pun jor-joran promosi di sosia media, bahkan tidak lagi memikirkan keuntungan melainkan bagaimana agar jilbab terjual dan modalnya kembali.
"Pokoknya saya jual murah saja, yang penting kembali modal ku. Tetapi lama-lama saya berpikir, apa untungnya punya bisnis kalau begini terus, makanya saya hadirkan trik baru," katanya saat menjadi narasumber di
Tribun Business Forum edisi kedua bertajuk Mengusung tema Inspirasi Bisnis Millenial Makassar, Kamis (11/6/2020).
Trik yang dilakukan Mahasiswi FEB UMI ialah membuat gebrakan baru.
"Saya bikin kemasan baru untuk jilbabku, jadi biasanya kan bungkusannya biasaji, nah ini saya desain menarik, terus promonya juga saya bikin menarik dengan tampilan lebih bagus," ujarnya.
Ia juga membeberkan bahwa, menjelang Lebaran Idul Fitri 1441 H lalu, ia menawarkan hampers yang berisi jilbab jualannya ke orang-orang terdekatnya.
Hampers tersebut berhasil menarik perhatian dan banyak yang order untuk dijadikan hadiah lebaran.
"Kan yang jual jilbab banyak, mungkin itu salah satunya jualan sepi. Tetapi pas saya bikin gebrakan baru Alhamdulillah banjir orderan," paparnya.
Menurutnya, di tengah pandemi Corona pelaku bisnis yang masih kecil maupun besar tidak boleh menyerah dengan keadaan.
"Bikin gebrakan baru itu penting untuk tetap survive," tuturnya.
Lebih lanjut, Ulya membeberkan asal mula terjun di dunia bisnis.
Ia mengaku memang suka jualan sejak kecil, namun mulai benar-benar melakoni dengan serius sejak tahun 2017 tepatnya saat duduk bangku Sekolah Menengah Atas (SMA).
Bermodalkan uang saku pemberian orang tua, ia berhasil menyisihkan sedikit-sedikit hingga mencapai Rp 200 ribu. Uang tersebut digunakannya sebagai modal awalnya berjualan jilbab segi empat atau dikenal dengan istilah Bella Square.
"Alhamdulillah sekarang sambil kuliah, bisnisnya tetap lancar. Makin ramai jika dibandingkan di awal-awal pertama kali memulai bisnis ini," katanya.
Pemilik akun Instagram @Ulyamaghfira bahkan sudah punya reseller, ada ibu-ibu bahkan teman kampusnya.
"Di tengah Corona dengan inovasi yang saya lakukan, resellerku sekarang sudah menyebar Hingga ke beberapa wilayah di luar Sulsel," tutupnya.