Pernikahan Sesama Legislator Takalar
Sempat Mikir Diajak Nikah, Begini Kisah Cinta Nurazysyams hingga Dilamar Wahyu dengan Mahar Rp 1 M
Nurazysyams menceritakan, pada awalnya dirinya dan Wahyu hanyalah rekan kerja sesama legislator DPRD Takalar.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Hasriyani Latif
Wahyu terus membuktikan keseriusannya. Nurazysyams menceritakan, kedua orang Wahyu ingin datang ke rumah Nurazysyams pada Februari 2020 lalu.
Gayung bersambut, kedua orang tua Nurazysyams menyetujui permintaan tersebut.
Selanjutnya di bulan Juli tiga hari sebelum ultah Nurazysyams, Wahyu menanyakan permintaan kado.
Nurazysyams memberikan permintaan kado ulang tahun pemberian cincin ke jarinya.
Ia meminta cincin itu dipasang ke jarinya di depan kedua orang tuanya dan orang tua Wahyu.
"Alhamdulillah pas ultah di hari minggu yang lalu, dia membuktikan ucapannya hari minggu itu," terang Nurazysyams.
"Orang tuanya sampaikan bahwa dia akan ke rumah hari Rabu untuk lamaran," tambahnya.
Diketahui, Wahyu Eka Putra merupakan legislator DPRD Kabupaten Takalar dari Fraksi Golkar.
Sementara pihak perempuan, Nurazysyams Rani legislator DPRD Takalar Fraksi PAN.
Acara lamaran berlangsung di kediaman orang tua Azysyam, Rabu (10/6/2020) kemarin. Kedua belah pihak menyepakati beberapa poin.
"Alhamdulillah, semua berjalan lancar. Mohon doanya semua sampai hari H," kata Wahyu.
Wahyu mengatakan, mahar yang disepakati sebesar 88 Real.
Kemudian ada pula satu stel perhiasan emas dan sebidang tanah seluas 2600 M2 (bersertifikat), serta seperangkat alat salat.
"Kurang lebih hampir Rp2 miliar secara keseluruhan, tunai karena Allah," terangnya.
Wahyu Eka Putra merupakan putra dari tokoh masyarakat Desa Sampulungang, Galesong Utara Takalar.