Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Ngovi Tribun Timur

Berbagai Tanaman Herbal Dapat Membunuh Virus Corona? Begini Penjelasan Dosen Farmasi Unhas

Peneliti muda Unhas Yusnita Rifai PhD Apt menjawab isu tentang berbagai tanaman herbal yang diyakini mampu membunuh virus Corona (Covid-19)

Penulis: Rudi Salam | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR.COM/RUDI SALAM
Ilmuwan muda dan Dosen Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin (Unhas) Yusnita Rifai PhD Apt 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Peneliti muda dan Dosen Fakultas Farmasi Universitas Hasanuddin (Unhas) Yusnita Rifai PhD Apt menjawab isu tentang berbagai tanaman herbal yang diyakini mampu membunuh virus Corona (Covid-19).

Hal tersebut disampaikan dalam Ngobrol Virtual (Ngovi) Tribun Timur seri keempat dengan tema Mitos Obat Covid-19, Rabu (10/6/2020) malam.

Dia menjelaskan bahwa tanam herbal adalah salah satu obat tradisional.

Namun tanaman herbal untuk membunuh virus Corona adalah tidak benar.

Ketua Tim Satgas Covid-19 itu menyebutkan bahwa ada 3 jenis obat tradisional.

"Jadi ada 3 macam obat tradisional, ada jamu, herbal terstandar, dan fitofarmaka," sebutnya.

Menurut Permenkes nomor 3 tahun 2010, kata dia, herbal itu adalah hanya memiliki tiga fungsi pertama promotif, preventif, dan dan paliatif.

Promotif berfungsi untuk mempromosikan kesehatan dalam hal ini kearifan lokal, Indonesia.

Kemudian preventif untuk mencegah terjadinya penyakit dengan otomatis merupakan imunomodulator membantu untuk pertahanan tubuh secara alamiah.

Dan fungsi paliatif untuk meningkatkan kualitas kehidupan pasien yang sudah mengalami penyakit kronik.

"Jadi dalam hal ini keterbatasan herbal itu karena satu herbal itu biasanya mengandung puluhan zar kimia di dalamnya. Jadi kadang-kadang di dalam puluhan dan ratusan itu ada senyawa yang saling menegasikan atau tidak benar-benar efektif bekerja pada satu reseptor tubuh," katanya.

Makanya Permenkes tersebut kata dia, dikeluarkan untuk menjelaskan kepada masyarakat bahwa ada batasan tertentu untuk penggunaan herbal herbal.

"Herbal yang terbukti ampuh untuk virus Corona itu juga memang juga belum ada," jelasnya

Sekarang, kata dia, dirinya bersama teman-teman peneliti masih berusaha mencari antivirus dari tanaman-tanaman asli Indonesia.

"Namun sampai saat ini, uji-uji yang dilakukan itu masih bersifat generik, jadi istilahnya masih dalam simulasi," lanjutnya.

Yusnita mencontoh, sama dengan makanan atau nutrisi yang baik dapat memberi kekebalan tubuh.

"Sama juga dengan makanan atau nutrisi yang baik berapa kali ya itu menjadi pemberi kekebalan tubuh atau meningkatkan kesehatan tubuh kita dengan cara mempertahankan kondisi tubuh dalam keadaan sehat. Karena virus itu sebenarnya kan bekerja menumpang di host atau sel inang tubuh manusia," terangnya.

Ketika tubuh manusia itu kuat atau tubuh manusia itu memiliki kekebalan alamiah yang baik, kata Yusnita, maka virus akan mampu tinggal lebih lama di dalam tubuh manusia.

"Jadi memang warisan leluhur nenek moyang kita yang selalu menggunakan jamu dan seterusnya itu memang adalah kebiasaan yang sangat baik. Mereka memang rata-rata umurnya panjang," katanya.

"Tapi kalau mengatakan bahwa jamu atau herbal-herbal itu adalah anti-virus atau membunuh virus Corona maka itu keliru," tutur Anggota Indonesian Young Scientist Forum for Covid-19 itu.

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Rudi Salam

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved