Kelas Online Telan Korban, Siswi Minum Racun Gegara Tak Punya Kuota Internet Buat Belajar dari Rumah
Sungguh tragis, seorang Siswi bunuh diri di rumah di masa Pandemi Corona. Pelajar perempuan itu nekat mengakhiri hidupnya lantaran malu dan panik ta
TRIBUN-TIMUR.COM - Sungguh tragis, seorang Siswi bunuh diri di rumah di masa Pandemi Corona.
Pelajar perempuan itu nekat mengakhiri hidupnya lantaran malu dan panik tak bisa ikut kelas online selama masa Covid-19.
Dirinya tak mampu membeli Kuota Data Internet untuk mengikuti serangkaian pembelajaran online dari rumah.
Berikut ini kisahnya:
Sungguh ironi seorang anak harus bunuh diri karena Kuota data Internet.
Kasus bunuh diri tragis terjadi di India, seorang remaja perempuan mengakhiri hidupnya lantaran tak punya kuota untuk ikut kelas online, Minggu, (7/6/2020).
Seorang remaja ditemukan dalam keadaan meninggal dengan botol kosong bekas cairan beracun di dekatnya.
Kejadian ini terjadi di Valencherry sebuah kota kecil yang berada di negara bagian Kerala, India.
• TERNYATA 2 PNS Mobil Goyang Asahan Adalah Pejabat, Berikut Ancaman Hukuman dan Reaksi Pimpinannya
• Gubernur Sulbar Serahkan 21 Jenis Bantuan Kepada Warga Pulau Bala-balakang
• Update Corona Sulbar Hari Ini, Pasien Positif Covid-19 Bertambah 2, Total 94 Orang
Diketahui, jenazah tersebut milik remaja bernama Devika Balakrishnan yang tinggal tak jauh dari lokasi penemuan.
Kuat dugaan, Devika melakukan aksi bunuh diri akibat takut ketinggalan kelas selama masa lockdown yang diterapkan di India.
Seperti diketahui, pandemi Virus Corona atau Covid-19 juga menyebar di India, Perdana Menteri Narendra Modi telah mengeluarkan kebijakan lockdown total.
Sejak keluarnya kebijakan lockdown, sekolah juga ikut ditutup dan dialihkan pada kelas online atau daring.
Devika takut ketinggalan kelas yang diselenggarakan secara online lantaran keluarganya tak mempunyai cukup uang untuk membeli kuota internet.
Ayah Devika juga diketahui sudah tak bekerja karena dalam kondisi sakit. Ia menjelaskan bahwa putrinya sempat mengalami depresi karena tak bisa ikut kelas online.
"Dia selalu mengatakan agar kami membetulkan televisi, sehingga dia bisa segera ikut kelas yang diselenggarakan daring," ujar ayahnya seperti dikutip oleh Kompas dalam artikel berjudul "Tak Punya Kuota Internet untuk Ikut Kelas Online, Remaja Ini Bunuh Diri"
