FTI UMI
Kolokium Keinsinyuran FTI UMI Berlangsung Secara Virtual, Hadirkan Bos BUMN hingga Bos Freeport
Kolokium keinsinyuran FTI UMI berlangsung secara virtual, hadirkan bos BUMN hingga bos Freeport.
Kolokium VI berbeda dengan kolokium sebelumnya, yang biasanya dalam kondisi normal di dilaksanakan di Makassar baik di kampus maupun di hotel.
Pelaksanaan kali ini menggunakan metode daring dari berbagai lokasi termasuk peserta salah satu diaspora Indonesia yang bekerja di Qatar.
Keputusan melakukan presentasi kolokium daring karena adanya kebijakan pembatasan aktivitas berkumpul dalam masa pandemik Covid-19.
Namun tidak menurunkan semangat mahasiswa untuk berpartisipasi.
Dekan Fakultas Teknik Universitas Muhamadiyah Aceh Hafnidar Dr, Dekan Fakultas Teknik Universitas Trisakti Indrajati Prof Dr, Wakil Rektor 1 Universitas Maranatha Bandung Olga Catherina Pattipawaej Dr, dan bahkan Rektor Universitas Gorontalo Edward Wolok Dr tampil mempresentasikan hasil karya keinsinyurannya di tengah aktivitas kesibukan memimpin fakultas masing-masing guna memenuhi salah satu kewajiban untuk mencapai gelar profesi insinyur.
Pada Kolokium VI ini juga menguji karya keinsinyuran peserta kelas regular yaitu Sentiyaki dari PT Pertamina Lubricants.
Sentiyaki merupakan calon insinyur pertama dari program reguler PSPPI FTI UMI.
Kolokium hasil karya keinsinyuran mahasiswa angkatan VII ini dihadiri oleh tim penilai eksternal antara lain Ricky Himawan Wargakusumah RI, Ketua Badan Kejuruan Kimia PII Pusat; Habibie Razak, Sekretaris Divisi Learning PII Pusat; Lukmanul Hakim Ir Pengurus Badan Kejuruan Kimia PII Pusat; Wahyu Hendrastomo Ir, Pengurus BK Sipil PII; Hatta Yahya Ir, konsultan; dan penilai internal dari para dosen PSPPI UMI dari Fakultas Teknologi Industri dan Fakultas Teknik Universitas Muslim Indonesia.
Wahyu Hendrastomo sekaligus ASN di Kementerian Pekerjaan Umum menyampaikan apresiasi kepada Prodi Profesi Insinyur FTI UMI yang senantiasa melakukan terobosan dan inovasi sehingga kegiatan Pendidikan keinsinyuran tidak dirasakan mempersulit bahkan malah membahagiakan semua mahasiswa.
Pada akhir acara kolokium, Kaprodi PSPPI FTI UMI Andi Pawennari Ir dan Sekprodi PSPPI UMI Taufik Nur Ir menyampaikan terima kasih atas partisipasi semua mahasiswa untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan keinsinyuran kepada sivitas akademika.
Setelah mengikuti kolokium, para mahasiswa akan mengikuti yudisium dan penyumpahan insinyur secara daring pada pertengahan Juni 2020.
Penyumpahan insinyur akan dipimpin oleh Ketua Umum PII Pusat dan Dekan FTI UMI.
Saat ini alumni PSPPI UMI berjumlah 491 orang dan akan menambahkan alumni sejumlah 293 orang sehingga total insinyur yang telah dihasilkan oleh PSPPI UMI hingga pelaksanaan wisuda pada Juli 2020, akan berjumlah 784 insinyur.(rilis)