Banjir di Luwu
Kerugian Akibat Banjir 4 Kecamatan di Luwu Ditaksir Rp 10 Miliar
Bencana banjir yang melanda empat kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Sabtu (6/6/2020) menyebabkan kerugian material.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNLUWU.COM, LAROMPONG - Bencana banjir yang melanda empat kecamatan di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, Sabtu (6/6/2020) menyebabkan kerugian material.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Luwu menaksir kerugian mencapai Rp 10 miliar.
"Taksiran kerugian Rp 10 miliar. Ini sudah kita laporkan ke bupati dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BPNB) Pusat," ungkap Sekretaris BPBD Luwu, Aminuddin Alwi, Minggu (7/6/2020).
Aminuddin mengatakan, banjir tidak hanya merendam permukiman warga.
Tetapi juga menyapu ratusan hektare kebun, sawah, dan tambak.
Termasuk merobohkan pagar Madrasah Tsanawiyah (MTs) Suli dan pagar masjid di Desa Lempopacci.
"Tidak ada korban jiwa dalam bencana ini. Tapi ada yang mengungsi, seperti enam KK di Desa Lindajang," katanya.
Data BPBD, banjir kali ini merendam puluhan desa/kelurahan di empat kecamatan.
Lima desa/kelurahan di Kecamatan Larompong, tiga desa di Larompong Selatan, empat desa/kelurahan di Suli, dan dua desa di Suli Barat.
"Saat ini air sudah mulai surut dan ada warga yang mulai melakukan pembersihan," katanya.
Bupati Luwu, Basmin Mattayang mengimbau masyarakat tetap mewaspadai banjir susulan.
"Posko siaga bencana kita bangun guna mengantisipasi banjir susulan," katanya.
Orang nomor satu di Luwu mengaku tetap mengacu pada protap new normal Covid-19 dalam penanganan banjir.
"Imbauan saya kepada semua untuk tidak berkumpul, tetap memakai masker sesuai aturan new normal," tegasnya.(*)
Laporan Wartawan TribunLuwu.com, Chalik Mawardi
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: