Tribun Takalar
Dirut RSUD Takalar: Dokter Diagnosis Covid Bukan Tanpa Dasar
Arus informasi itu dinilai berdampak membangun frame masyarakat di tengah pandemi Virus Corona.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Sudirman
Alumnus Universitas Udayana Bali ini mengajak masyarakat kaum terpelajar hadir mencerahkan dengan ilmu pengetahuan, bukan karena testimoni semata.
Masyarakat yang terdidik dinilai harus mampu menyaring informasi yang benar maupun hoaks.
dr Adi juga mengajak para tenaga kesehatan memberikan informasi yang memiliki kaidah ilmiah, yang dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
"Maka beropinilah sesuai dengan keahlian bidang yang dikuasi. Lihatlah pakarnya, karena gagasan dan opini saat ini cenderung mengarah pada hilangnya kepakaran bukan berdasar ilmu," ujar dr Adi.
Ia menyayangkan sikap sejumlah masyarakat mulai lebih pintar dari dokter (tenaga ahli) dengan menulis opini berbadasar pada testimoni.
Pria kelahiran Pari'risi 16 Juli 1985 ini menyadari, tenaga medis memiliki keterbatasan dalam mendiagnosis.
Akan tetapi, katanya, siapa yang harus dipercayai jika tenaga medis yang banyak mempelajari dianggap mediagnosis tidak benar.
Apalagi hanya karena prosedur penanganan covid yang ditetapkan dianggap merugikan keluarga penderita.
"Lagi-lagi tenaga medis bukan mendiagnosis tanpa dasar tapi berdasarkan pertimbangan Evidence dan Value bukan berdasarkan tendensi pertimbangan yang lain," terangnya. (TribunTakalar.com)
Laporan Kontributor Tribun Takalar @bungari95
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: