Tribun Lutim
Anggota dan Ketua DPRD Luwu Timur Mengeluh Pembayaran Listrik Melonjak Drastis
Bukan hanya masyarakat, Ketua DPRD Luwu Timur, Amran Syam pun juga mengeluhkan hal yang sama.
Penulis: Ivan Ismar | Editor: Sudirman
TRIBUNLUTIM.COM, MALILI - Lonjakan tarif pembayaran listrik dikeluhkan sejumlah pelanggan di Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan (Sulsel).
Bukan hanya masyarakat, Ketua DPRD Luwu Timur, Amran Syam pun juga mengeluhkan hal yang sama.
"Sebaiknya tagihan PLN ditinjau kembali. Sepertinya di rumah juga seperti itu, ada tagihan yang melonjak tajam," kata Amran kepada TribunLutim.com, Minggu (7/6/2020).
Hal sama juga disampaikan Anggota DPRD Luwu Timur, Arifin. Menurut Arifin, voucher Rp 200 ribu hanya bertahan 12 hari.
Sementara Ketua Fraksi Gerindra DPRD Luwu Timur, Andi Baharuddin mengatakan, ada kenaikan dua kali lipat dari tagihan bulan lalu.
"Sepertinya ada kenaikan tarif dari PLN yang kami belum tahu," tuturnya.
Warga Sorowako, Andi Endy B Shin Go mengaku tagihan listriknya naik 100 persen lebih.
"Yang aneh seperti kondisi saya alami, rumah kosong tapi 2 bulan tagihannya naik lebih 100 persen," kata mantan Anggota DPRD Luwu Timur ini.
Terkait kenaikan ini, DPRD perlu memanggil PLN untuk memberi penjelasan ke masyarakat perihal adanya lonjakan tarif.
Endy menduga (petugas PLN) tidak melakukan kunjungan pencatatan hanya berdasarkan perkiraan.
"Ini agar dilakukan penyesuaian pembayaran pada bulan berikutnya," imbuhnya.
Laporan Wartawan TribunLutim.com, vanbo19
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur: