Ambil Paksa Jenazah PDP
Tiba-tiba Didatangi 100-an Orang Bersenjata Tajam & Ambil Paksa Jenazah PDP, Petugas RS Dadi Pasrah
100 Orang Bersenjata Tajam Tiba-tiba Datangi RS Untuk Ambil Paksa Jenazah PDP Corona, Begini Reaksi Pengurus Rumah Sakit!
PDP itu merupakan rujukan dari Rumah Sakit Akademis Makassar pada Senin (1/6/2020).
Rujukan dilakukan karena pasien itu menunjukkan gejala batuk, demam tinggi, sesak napas, dan muntah.
Pada Rabu (3/6/2020), pasien itu meninggal dunia.
"Jadi kami langsung hubungi tim gugus tugas covid dan baru rencana akan dikafani,
"Lalu dishalatkan dan dimakamkan protap Covid-19 di Pemakaman Maccanda, Kabupaten Gowa.
"Eh, datang pihak keluarganya langsung ambil paksa dan bawa pergi,” jelasnya.
Arman mengatakan, rumah sakit belum sempat mengambil sampel pasien itu untuk diperiksa.
Keluarga pasien sudah mengambil paksa jenazah saat sampel hendak diambil.
"Apa mau diperbuat? Karena jumlahnya hampir seratusan orang bawa senjata tajam. Ya dibiarkan saja,” tuturnya.
Gratiskan Pasien Corona
RSUD (Khusus) Dadi yang menjadi rumah sakit rujukan pasien Covid 19 (Corona), hingga saat ini telah menangani 329 orang pasien yang terpapar virus Corona.
Para pasien yang dirawat di rumah sakit milik Pemprov Sulsel ini tanpa dibebankan biaya perawatan, hingga mereka sembuh atau kembali ke rumah mereka.
Kabag Keuangan RS Dadi, Harmin mengatakan para pasien covid ini ditanggung oleh rumah sakit.
"Tidak ada yang bayar, semua perawatan ditanggung oleh rumah sakit," kata Harmin, via telepon, Minggu (31/5/2020).
Menurut Harmin, dari total 329 pasien, 53 orang diantaranya sudah dinyatakan sembuh dan kembali ke rumahnya.