Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Di Saat Negaranya Lockdown, Kekayaan Miliarder ini Melonjak hingga Rp 7.968 Triliun dalam 3 Bulan

Para miliarder yang kekayaannya bertambah tersebut, termasuk pendemi Amazon Jeff Bezos, CEO Facebook Mark Zuckerberg, hingga CEO Tesla Elon Musk.

Editor: Anita Kusuma Wardana
Istimewa
ILUSTRASI-Kekayaan Jeff Bezos dan Mark Zuckerberg disebut bertambah meski Amerika Serikat sedang lockdown 

TRIBUN-TIMUR.COM-Di saat negara mereka sedang memberlakukan penguncian wilayah atau lockdwon di saat pandemi covid-19, kekayaan para miliarder di Amerika Serikat justru melonjak drastis.

Menurut laporan dari Institute for Policy Studies (IPS), kekayaan para miliarder Amerika Serikat bertambah sekira 19 persen atau setengah triliun dollar AS selama pandemi Virus Corona.

Dikutip dari Kompas.com, para miliarder yang kekayaannya bertambah tersebut, termasuk pendemi Amazon Jeff Bezos, CEO Facebook Mark Zuckerberg, hingga CEO Tesla Elon Musk.

Selama 11 minggu sejak 18 Maret ketika AS mulai memberlakukan penguncian wilayah (lockdown), kekayaan miliarder ini melonjak lebih dari 565 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 7.968 triliun (kurs Rp 14.104 per dollar AS).

Tapi di sisi lain, 42,6 juta pekerja di AS justru mengajukan tunjangan pengangguran.

“Statistik ini mengingatkan kita bahwa kita lebih terpecah secara ekonomi dan ras dalam beberapa dekade,” kata salah satu penulis laporan, Chuck Collins, dikutip dari Reuters, Jumat (5/6/2020).

Lebih lanjut selama periode lockdown 11 minggu itu, kekayaan Bezos melonjak sekitar 36,2 miliar dollar AS sementara kekayaan Mark Zuckerberg melonjak sekitar 30,1 miliar dollar AS.

Selain itu, nilai kekayaan Elon Musk juga naik 14,1 miliar dollar AS dalam kurun waktu yang sama.

 "Bahkan pekan lalu kami melihat kekayaan miliarder AS melonjak 79 miliar dollar AS," papar laporan itu.

Jeff Bezos Diprediksi Jadi Triliuner Pertama di Dunia

CEO Amazon, Jeff Bezos diprediksi berpeluang menjadi triliuner pertama di dunia.

Prediksi ini berdasarkan analisa yang dilakukan lembaga riset Comparisun.

Jika kekayaan Jeff Bezos terus meningkat, maka ia dapat menjadi triliuner pertama di dunia pada 2026.

Dalam analisis yang dibuat Comparisun, setidaknya ada 11 dari 25 orang terkaya di dunia yang berpeluang untuk menjadi triliuner.

Nama Jeff Bezos pun menempati urutan pertama di dalam daftar peluang tersebut.

Jeff Bezos sendiri menurut Bloomberg Billionaires Index, saat ini memiliki kekayaan mencapai 143 miliar dollar AS atau sekitar Rp 2.100 triliun.

Simak Ini, Pendiri Amazon Jeff Bezos Sebut 3 Tipe Orang Ini yang Selalu Sukses dalam Bisnis
Simak Ini, Pendiri Amazon Jeff Bezos Sebut 3 Tipe Orang Ini yang Selalu Sukses dalam Bisnis (medium.com)

Sedangkan menurut Comparisun, jumlah kekayaan Bezos selama ini meningkat rata-rata 34 persen dalam lima tahun terakhir.

Dengan demikian, Bezos diramalkan bakal menjadi triliuner pertama di dunia pada tahun 2026 mendatang, saat usianya menginjak 62 tahun.

Hal ini bukan tanpa alasan, pasalnya dihimpun KompasTekno dari USA Today, Senin (17/5/2020), transaksi bisnis Amazon terus meningkat, bahkan di masa pandemi Covid-19 ini.

Di saat banyak bisnis dan pengecer menutup usaha atau merumahkan karyawan akibat pandemi Covid-19, Amazon justru menambah 175.000 karyawan baru guna memenuhi permintaan yang meningkat.

Meski demikian, Amazon mendapat sorotan akhir-akhir ini, lantaran kurangnya tindakan pencegahan penyebaran virus terhadap pekerjanya, selama masa pandemi Covid-19 ini.

Bahkan pada April lalu, dikabarkan bahwa satu karyawan Amazon di bagian gudang telah meninggal dunia akibat virus Covid-19.

Profil Jeff Bezos

Jeffrey Preston Bezos atau Jeff Bezos adalah pengusaha terkaya di dunia sepanjang sejarah modern.

Ia adalah pendiri, chairman, CEO, presiden dan pemilik saham mayoritas perusahaan teknologi terbesar di dunia Amazon.com.

Kekayaan bersihnya US$ 165 miliar (sekitar Rp 2.500 triliun). Lulusan Universitas Princeton, Bezos pernah menjadi anggota Phi Beta Kappa, bekerja sebagai analis keuangan untuk D E Shaw & Co sebelum mendirikan Amazon pada tahun 1994.

Ia pernah dipilih sebagai Person of the Year oleh majalah TIME.

Nenek moyang Bezos adalah orang Texas yang secara turun temurun memiliki peternakan seluas 101 km² di Cotulla.

Kakeknya adalah direktur regional Komisi Energi Atom Amerika Serikat di Albuquerque yang minta pensiun lebih awal untuk bekerja di peternakan.

Pada masa remaja, Bezos sering menghabiskan musim panas bersama kakeknya. Sejak kecil, Bezos sudah memperlihatkan bakatnya di bidang mekanik. Bezos balita pernah mencoba membongkar sendiri tempat tidur miliknya dengan obeng.

Bezos dilahirkan ketika ibunya yang bernama Jackie Bezos masih berusia belasan tahun.

Pernikahan ayah dan ibunya hanya bertahan setahun lebih.

Ibunya menikah kembali ketika Bezos masih berusia lima tahun. Ayah tiri Bezos yang bernama Miguel Bezos adalah imigran asal Kuba.

Miguel Bezos datang sendirian ke Amerika Serikat sewaktu masih berusia 15 tahun hingga akhirnya diterima di Universitas Albuquerque.

Keluarga Bezos pindah ke Houston, Texas, dan Miguel Bezos bekerja sebagai insiyur di Exxon. Kelas 4 hingga kelas 6 dilewatkan Bezos kecil di Sekolah Dasar River Oaks Elementary, Houston.

Bezos menunjukkan minatnya pada bidang ilmu sejak masih muda.

Ia mengutak-utik alarm listrik supaya sang adik tidak masuk ke kamarnya. Garasi orang tua juga dijadikannya laboratorium untuk eksperimen ilmiah.

Setelah orang tuanya pindah ke Miami, Florida, Bezos melanjutkan ke Sekolah Menengah Atas Miami Palmetto.

Ketika diterima di Universitas Princeton, Bezos ingin mengambil jurusan fisika, tetapi berubah pikiran dan mendalami komputer hingga lulus dengan gelar di bidang ilmu komputer dan teknik listrik.

Karier

Setelah lulus dari Princeton, Bezos mendapat pekerjaan di Wall Street yang berhubungan dengan komputer.

Jaringan komputer dibangunnya di sebuah gedung yang dijadikan pusat perdagangan internasional oleh perusahaan bernama Fitel. Selanjutnya Bezos bekerja untuk D. E. Shaw & Co.

Pada tahun 1994 Bezos mendirikan situs web Amazon.com.

Model bisnis Amazon.com dirancangnya sewaktu mengendarai mobil dari New York ke Seattle. Kantor Amazon.com yang pertama adalah garasi rumah Bezos.

Situs web Amazon.com yang didirikan Bezos membawanya sebagai salah seorang pengusaha sukses era dot-com. Pada tahun 2004, Bezos mendirikan perusahaan bernama Blue Origin yang bergerak di bidang penerbangan sipil angkasa luar.

Perkiraan Kekayaan

Sebagian besar kekayaan Bezos berasal dari kepemilikan saham di Amazon.com.

Pada tahun 1998, Bezos memiliki 41 persen saham Amazon.com, tetapi jumlahnya berkurang menjadi tinggal 24,26 persen (sekitar 100 juta lembar saham) pada tahun 2006.

Gajinya tidak pernah naik sejak tahun 1998, besarnya AS$81.840 per tahun ditambah tunjangan sebesar AS$1,1 juta.

Walaupun demikian, Bezos masih masuk ke dalam daftar orang terkaya di dunia.

1999 – AS$10,1 miliar, peringkat 19
2000 – AS$6,0 miliar, peringkat 23
2001 – AS$2,0 miliar, peringkat 234
2002 – AS$1,5 miliar, peringkat 293
2003 – AS$2,5 miliar, peringkat 147
2004 – AS$5,1 miliar, peringkat 82
2005 – AS$4,8 miliar, peringkat 41
2006 – AS$4,3 miliar, peringkat 147
2018 – AS$165 miliar, peringkat 1
2019- AS$131 miliar, peringkat 1

Biodata

Nama: Jeffrey Preston Jorgensen

Tempat, tanggal lahir: Albuquerque, 12 Januari 1964 

Almamater: Universitas Princeton

Pekerjaan: Pengusaha teknologiinvestorfilantropis

Tahun aktif: 1987–sekarang

Gelar: Ketua, CEO, dan Presiden Amazon

Istri: MacKenzie Bezos (menikah 1993)

Anak: 4

Instagram: @jeffbezos

(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kekayaan Miliarder AS Melonjak Rp 7.968 Triliun dalam Hampir 3 Bulan"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved