REI Sulsel
Rumah Seharga Rp 500 Juta Laku di Tengah Pandemi, Ini Reaksi Ketua REI Sulsel
Hampir semua sektor terhambat akibat adanya efek Covid-19 yang tak mengharuskan seseorang untuk berkumpul.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Beberapa rumah di atas Rp 500 juta tetap laku di masa Pandemi Covid-19.
Hampir semua sektor terhambat akibat adanya efek Covid-19 yang tak mengharuskan seseorang untuk berkumpul.
Ketua Dewan Pengurus Daerah Persatuan Perusahaan Realestat Indonesia (REI) Sulawesi Selatan M Sadiq menyampaikan hal itu ada dua kemungkinan.
"Kemungkinannya karena dia (calon debitur) masuk dalam kategori pengusaha yang tak terdampak, kedua karena perbankan juga harus tetap mencairkan dananya ke pihak ketiga," katanya dalam Tribun Business Forum, Kamis (4/6/2020).
Tribun Business Forum menjadi program virtual Tribun Timur terbaru.
Tribun Business Forum disiarkan langsung melalui akun YouTube Tribun Timur dan Fanpage Facebook Tribun Timur Berita Online Makassar.
Hadir juga Ketua PHRI Sulsel Anggiat Sinaga, Ketua Apindo Makassar Muammar Muhayyang, Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis Universitas Hasanuddin Andi Nur Baumaseppe Mappanyompa.
Sebelum itu, M Sadiq menyampaikan, era bisnis saat ini sangat berbeda dengan krisis moneter tahun 1998 dan krisis ekonomi 2008 di Amerika Serikat.
"Krisis saat ini bukan cuman menghantam pengusaha besar tapi juga UKM (usaha kecil menengah). Dalam 3 bulan, pelaku usaha dalam kondisi bertahan," katanya.
Menurutnya, hanya pemerintah yang bisa menggerakkan dan menyelamatkan usaha.
"Bola panasnya di pemerintahan, apakah memilih ekonomi atau kesehatan. Kalau kami, pasti ekonomi yang kami pentingkan, tapi protokol kesehatan jalan terus," katanya.
Kemungkinan pertama, ada keraguan di bank dana akan mengendap dari pihak ketiga. Sementara itu, bunga tabungan jalan terus.
"Tetap ada keraguan orang perbankan tidak bisa membayar uang simpanan," katanya.
Kedua, dalam masa pandemi ini ada bisnis yang lagi booming.
" Ada sektor bisnis yang lagi booming, seperti mereka yang bekerja di sektor komunikasi," katanya.
