Capres 2024
Tak Ada Nama AHY & Puan Maharani, Inilah 4 Kandidat Kuat Presiden Pengganti Jokowi Ada Prabowo-Sandi
Bukan Agus Harimurti Yudhoyono & Puan Maharani, Inilah 4 Kandidat Kuat Presiden Pengganti Jokowi Ada Prabowo, Sandiaga Uno, Anies Baswedan, Ganjar
TRIBUN-TIMUR.COM - Indonesia setelah Presiden Jokowi baru terjadi lewat Pilpres 2024 nanti. Kira-kira siapa figur ideal menggantikan Jokowi?
Pengamat Politik Yunarto Wijaya punya analisa.
Kandidat kuatnya adalah Prabowo Subianto, Anies Baswedan, Sandiaga Uno hingga Ganjar Pranowo.
Kabar Gembira Buat PNS & Karyawan, Presiden Jokowi Teken PP Baru, Negara & Perusahaan Wajib Bayar
Reaksi Ustaz Solmed Saat 2 Kali Diminta Poligami oleh April Jasmine Istrinya, Ayu Ting Ting Terkejut
Kenapa tidak ada nama Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dan Puan Maharani?
Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024 diprediksi akan menarik karena terdapat beberapa sosok yang mulai digadang-gadang maju di Pilpres 2024.
Pasalnya di Pilpres 2024, Presiden saat ini, Joko Widodo (Jokowi) dipastikan tidak boleh mencalonkan kembali sesuai ketentuan undang-undang.
Pengamat politik Yunarto Wijaya lantas menganalisa empat sosok potensial yang akan berlaga di ajang Pemilihan Presiden 2024.
Keempat sosok itu memiliki keunggulan sekaligus catatan masing-masing.
Hal itu diungkapkan Yunarto Wijaya saat menjadi narasumber di kanal YouTube Robert Harianto dilansir TribunJakarta pada Kamis (28/5/2020).
Yunarto Wijaya menjelaskan, Pilpres 2024 merupakan momen yang berbeda bagi masyarakat Indonesia.
"2024 itu momen terbesar regenerasi. Dulu-dulu bisa ketebak yang maju sebagai Presiden Indonesia itu berdarah biru, punya partai, cucunya pendiri NU dan sebagainya."
"Nama-nama itu kerap kali muncul tetapi apa yang terjadi dengan Jokowi, dia mendobrak nama itu semua," ujar Yunarto Wijaya.
Kendati demikian, Yunarto Wijaya mengingatkan kepada sosok yang masih memiliki keinginan kuat maju untuk menahan diri dan legowo memberikan kesempatan kepada generasi muda.
"Kalau 2024 itu berbeda karena sosok yang masih nafsu ingin maju jadi Capres itu secara biologis sudah tua, jadi seharusnya tak perlu memaksakan diri. Terlebih secara psikologis, jika memaksakan orang tua yang maju maka tak akan menang."
"Ini momen ketika orang-orang yang bertarung secara teknokratis punya peluang. Misalnya Tri Rismaharini, Ganjar Pranowo, Anies Baswedan, Sandiaga Uno," aku Yunarto Wijaya.
Berkaca di Pilkada DKI 2017 dan Pilpres 2019 lalu, Yunarto Wijaya lantas menuturkan biasanya terdapat sebuah kejutan di akhir-akhir pemilihan tersebut dengan munculnya sosok yang tak terduga.
