New Normal
19 Item Harus Diketahui Tekait Kebijakan New Normal Bagi Lembaga Pendidikan, Dirumus Kemendikbud
Beberapa provinsi di Indonesia kini mulai menerapkan kehidupan normal baru atau New Normal di tengah pandemi corona.
TRIBUN-TIMUR.COM - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) merumuskan 19 item terkait kebijakan 'New Normal' bagi lembaga pendidikan.
Beberapa provinsi di Indonesia kini mulai menerapkan kehidupan normal baru atau New Normal di tengah Pandemi Corona.
Pemerintah memilih langkah New Normal sebagai upaya membangkitkan kembali produktivitas masyarakat Indonesia yang sempat surut.
Hal tersebut juga untuk menopang kestabilan ekonomi nasional Indonesia agar tidak semakin terpuruk.
New Normal bisa dilakukan di sekolah dengan 19 item syarat yang sudah disusun oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).
• Bagaimana Mekanisme Tes SKB CPNS Jika Digelar Online Gegara Covid-19? ini Penjelasan BKN
• Puluhan Pimpinan Organisasi UMMA Dipecat Pihak Kampus, Mahasiswa Ancam Gugat ke PTUN
Dijelaskannya 19 item tersebut yakni:
1. Proses Skrining Kesehatan
Guru dan karyawan sekolah dengan obesitas, diabetes, penyakit jantung, paru dan pembuluh darah, Kehamilan, kanker, atau daya tahan tubuh lemah atau menurun, tidak disarankan untuk mengajar/bekerja di sekolah.
Golongan-golongan tersebut dapat diberikan opsi Work From Home (WFH).
2. Skrining Zona Lokasi
Skrining zona lokasi tempat tinggal melakukan identifikasi zona tempat tinggal guru dan karyawan.
Jika tinggal di zona merah disarankan bekerja di lokasi sekolah dekat tempat tinggalnya.
3. Lakukan Test Covid-19
Tes disarankan dengan metode RT-PCR sesuai standar WHO.
Jika secara teknis terdapat keterbatasan biaya atau reagen, maka dapat dilakukan opsi pooling test dengan jumlah sampel kurang dari 30.
4. Tanda Lulus Skrining
Guru dan karyawan yang sudah lolos tahapan skrining diberi tanda.
5. Sosialisasi Virtual
Sosialisasi virtual, seminggu sebelum kegiatan belajar mengajar diberlakukan, lakukan pola baru ke orang tua, siswa, guru, dan staf sekolah.
6. Atur Waktu KBM
Atur waktu kegiatan belajar mengajar waktu kegiatan belajar diatur agar tidak bersamaan dengan waktu padat lalu lintas dan dikurangi durasi di sekolah.
7. Data dan Cek Kondisi
Guru kelas terpilih wajib mendata dan cek kondisi siswa dan orang tua siswa secara virtual sebagai skrining awal.
Siswa atau orang tua siswa yang sakit diberikan keringanan tetap belajar dari rumah, hingga dokter menentukan sehat.
• Bagaimana Mekanisme Tes SKB CPNS Jika Digelar Online Gegara Covid-19? ini Penjelasan BKN
• Puluhan Pimpinan Organisasi UMMA Dipecat Pihak Kampus, Mahasiswa Ancam Gugat ke PTUN
8. Posisi Duduk Siswa
Pengaturan posisi duduk di ruang kelas dan ruang guru minimal berjarak 1,5 meter. Bila memungkinkan pakai pembatas plastik.
9. Guru Tetap
Guru tidak berpindah kelas, guru kelas diupayakan tetap atau tidak berpindah kelas.
Untuk guru SMP yang mengampu mata pelajaran maka dapat dilakukan perpindahan dalam proses belajar mengajar dengan mengacu protokoler kesehatan.
10. Jaga Jarak Ideal
Menjaga jarak guru dari siswa dan tidak mobile, sesuai dengan mengacu protokoler kesehatan.
11. Melakukan Skrining Harian
Skrining harian dilakukan oleh siswa, guru, dan staf lewat handphone.
Jika suhu di atas 38 derajat, batuk pilek, gangguan kulit, mata, muntah, diare, tidak selera makan atau keluhan lain, maka jangan ke sekolah. Fasilitasi kontak Puskesmas, klinik, atau RS terdekat.
12. Tidak Berkumpul
Pengantar atau penjemput berhenti di lokasi yang ditentukan dan di luar lingkungan sekolah, serta dilarang menunggu atau berkumpul.
Hanya berhenti, turunkan, kemudian pergi tinggalkan sekolah.
13. Skrining Fisik
Skrining dilakukan di pintu masuk sekolah, untuk guru, siswa dan karyawan yang meliputi cek suhu tubuh, masker dan tidak tampak sakit.
14. Penerapan PHBS
Aturan pola sekolah baru, mengadopsi upaya pencegahan Covid-19. Meliputi wajib bermasker, pengaturan jarak, tidak menyentuh, membiasakan cuci tangan, penyediaan westafel dan hand sanitizer.
Tidak ada pedagang luar atau kantin, siswa dapat membawa bekal sendiri dari rumah. Tidak boleh tukar makanan dan tempat makanan antar siswa.
15. Informasi
Informasi pencegahan Covid-19 harus dipasang di gerbang sekolah dan kelas.
16. Disinfektan
Menjaga kebersihan gagang pintu, kebersihan keyboard, kebersihan komputer, kebersihan kelas, meja dan kursi belajar dengan disinfeksi setiap hari, termasuk lingkungan sekolah.
17. Penutup Teman Bermain
Meniadakan atau menutup tempat bermain atau berkumpul.
18. WFH
Wfh bagi guru yang bepergian, karyawan, siswa yang pulang bepergian ke luar kota dan luar negeri diberi waktu WFH atau belajar di rumah selama 14 hari.
19. Pemberdayaan UKS
Sekolah harus menyiapkan dukungan UKS dan psikologis harian di sekolah pemerintah daerah wajib menurunkan petugas medis secara berkala ke sekolah.
Juga secara reguler dilakukan pemeriksaan secara sampling di sekolah. Aturan spesifikasi lain disesuaikan dengan lokasi dan kondisi, seperti dilansir Warta Kota.
• Bagaimana Mekanisme Tes SKB CPNS Jika Digelar Online Gegara Covid-19? ini Penjelasan BKN
• Puluhan Pimpinan Organisasi UMMA Dipecat Pihak Kampus, Mahasiswa Ancam Gugat ke PTUN
Pro dan Kontra Pembukaan Sekolah di tengah Pandemi
Wacana pembukaan kembali sekolah di tengah pandemi Covid-19 yang masih terjadi di Indonesia menuai pro dan kontra.
Sebagian besar orangtua merasa khawatir jika buah hatinya harus kembali ke sekolah dalam waktu dekat.
Sementara itu, beberapa pemerintah daerah telah memasukkan rencana pembukaan sekolah pada kebijakan new normal.
Seperti misalnya Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Jawa Tengah yang akan memberlakukan penerapan new normal di wilayahnya mulai Juli 2020.
Jika sekolah kembali dibuka, maka akan ada interaksi tatap muka secara langsung dan kemungkinan besar akan terjadi perkumpulan.
Seiring dengan hal tersebut, beberapa opsi muncul seperti memberlakukan sistem shifting, membatasi jumlah siswa yang masuk, dan menerapkan protokol kesehatan yang ada.
Selain itu, adapula wacana lain untuk membuka kembali sekolah pada Januari tahun depan. Bagaimana tanggapan epidemiolog mengenai ini?
Epidemiolog dr Dicky Budiman M.Sc.PH, PhD (Cand) Global Health Security menyarankan untuk tidak membuka sekolah hingga situasi benar-benar baik.
" Sekolah sebaiknya ditunda sampai situasi pandemi betul-betul terkendali," kata Dicky, Selasa (2/6/2020).
Menurutnya, membuka sekolah sangat berisiko, termasuk mungkin akan memunculkan gelombang kedua virus corona yang pertama kali diidentifikasi di China ini.
Ia menambahkan, sebuah studi yang diterbitkan Sara et al pada 2012, menunjukkan bahwa seluruh sekolah akan tutup ketika terdapat 0,1 persen populasi mengalami sakit, dan sekolah-sekolah tetap tutup selama pandemi.
Tingkat serangan klinis dapat dikurangi lebih dari 50 persen.
Ia menyampaikan bahwa bentuk kenormalan baru dapat berupa motivasi dan kesadaran, mengenakan masker, mengurangi mobilitas, hingga keamanan di sekolah.
Komentar Artis
Sejumlah artis angkat suara soal rencana New Normal khususnya menyangkut keamanan dan kesehatan anak-anak mereka saat sekolah.
Ingat, ini baru wacana sehingga belum ada keputusan apapun menyangkut sekolah kembali masuk atau tidak, jadi pembaca jangan salah paham.
Tapi reaksi artis terlihat sangat berbeda.
Contohnya adalah reaksi Ruben Onsu dan Jessica Iskandar.
Simak reaksi kedua publik figur terkait wacana sekolah akan berjalan lagi.
Ruben Onsu Khawatir Karena Anaknya Gratilan
Bagi Ruben Onsu, dirinya ragu jika wacana tersebut jadi kenyataan.
Ruben Onsu takut anak-anaknya terinfeksi virus corona atau covid-19 di sekolah.
Ia mengaku kalau keputusan memulai pendidikan Juni 2020 terbilang cepat karena wabah virus corona atau covid-19 masih menyebar.
Sebab saat ini, Ruben Onsu memiliki tiga anak, dua diantaranya sudah mulai menjalani pendidikan dibangku sekolah.
"Kalau saya masih ragu ya, jujur saya masih ragu," kata Ruben Onsu.
Ruben mengakui kalau keraguannya adalah takut anak-anaknya terpapar virus corona atau covid-19 di sekolah.
"Gimana yah. Karena anak saya gratilan banget tangannya, gimana saya memprotek anak saya itu sulit deh," ucapnya.
Namun, jika Pemerintah akan tetap memberlakukan programnya sesuai jadwal, maka mau tidak mau sebagai orangtua tetap mengikutinya.
"Keputusan pemerintah ini harus dijalani, mau tidak mau," ungkapnya.
Lebih lanjut, Ruben Onsu menegaskan saat ini ia sedang memutar otak, bagaimana bisa memproteksi anak-anaknya agar tidak terinfeksi virus corona atau covid-19 di sekolah.
"Kalau dalam waktu dekat ini harusnya deg-degan, karena saya tahu anak saya gratilan, saya takut aja. Itu yang saya takuti," ujar Ruben Onsu.
Dua anak Ruben Onsu dan Sarwendah saat ini memang sedang sekolah.
Mereka adalah Betrand Peto dan Thalia Putri Onsu.
• Bagaimana Mekanisme Tes SKB CPNS Jika Digelar Online Gegara Covid-19? ini Penjelasan BKN
• Puluhan Pimpinan Organisasi UMMA Dipecat Pihak Kampus, Mahasiswa Ancam Gugat ke PTUN
Jessica Iskandar Pastikan Keamanan Sekolah
Sementara itu, Jessica Iskandar dibantu kekasihnya, Richard Kyle akan memastikan lebih dulu keamanan sekolah tempat El Barack belajar nantinya.
Richard mengatakan dirinya dan Jedar sudah mengontak pihak sekolah untuk menanyakan kesiapan mereka membuka sekolah. Namun sepertinya untuk sementara ini El Barack akan menjalani sekolah online.
"Kita sudah kontek sama sekolah baru dan mereka bilang kalau situasi masih begini, kita pasti semester satu online class," ucap Richard Kyle di kawasan Jl. Kapten Tendean Jakarta Selatan, Selasa (2/6/2020).
"Tapi kalau misalnya sudah aman dan mereka bisa buka pintu ya dia pasti sudah masuk sekolah baru buat kenal semua gurunya," lanjutnya.
Sebagai orangtua, Jessica Iskandar harus memastikan sekolah baru El Barrack siap melakukan proses belajar mengajar di masa new normal.
Sebab, tahun ini putra semata wayangnya itu mulai masuk Sekolah Dasar sehingga harus pindah sekolah dari yang sebelumnya.
"Kalau aku sih, pastinya aku kan melihat situasi dulu. El Barack kan apa lagi pindah ke sekolah baru. Kan kemarin TK di sekolah lama itu kan cuma sampai TK, jadi dia mau masuk SD mesti pindah sekolah baru," tuturnya.
Jika memang sekolah dirasa belum siap melakukan proses belajar mengajar di masa new normal ini, Richard Kyle akan meminta untuk diadakan kelas online saja.
"Tapi kalau enggak memungkinkan memang semua online dan mereka berharap September atau Agustus sudah kembali seperti normal. Kita berharap aja mudah-mudahan dia bisa ke sekolah baru kalau enggak ya satu dua bulan dia sekolah online," ucap Richard Kyle. (*)
-