Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

PKK Makassar

Ketua PKK Makassar dan Lies Nurdin, Bagi Masker ke Anak Binaan DP3A Makassar

Ketua TP PKK Prov Sulsel, Lies F Nurdin, dan Ketua TP PKK Makassar Andi Masniawati Yusran bergantian memakaikan masker ke para anak binaan.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN TIMUR/SALDI IRAWAN
Ketua PKK Sulsel Lies Nurdin dan Ketua TP PKK Makassar Andi Masniawati 

TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Di tengah Pandemi Covid19, anak- anak patut mendapatkan perhatian khusus.

Untuk itu TP PKK Prov Sulsel, TP PKK Makassar, bersama Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Makassar bersama International Organization for Migration (IOM) memberikan perhatian khusus ke anak binaan dengan membagikan masker dan paket bingkisan.

Kegiatan yang berlangsung di Rujab Gubernur Sulsel Jl Sungai Rangka, Makassar ini berjalan lancar.

Ketua TP PKK Prov Sulsel, Lies F Nurdin, dan Ketua TP PKK Makassar Andi Masniawati Yusran bergantian memakaikan masker ke para anak binaan.

"Anak-anak layak mendapatkan perhatian ditengah pandemi, dan harus dibiasakan menggunakan masker. Karena tergolong rentan terhadap Covid," ujar Lies Nurdin.

Hal senada diungkapkan Ketua TP PKK Makassar, Andi Masniawati Z Yusran, sesuai dengan instruksi TP PKK Provinsi untuk lebih peduli pada kondisi anak-anak.

"Beliau sebelumnya telah berhasil menjadikan Kabupaten Bantaeng sebagai kabupaten layak anak, begitupun dengan Makassar, dan hal ini menjadi motivasi untuk terus memberikan yang terbaik bagi anak-anak," lanjutnya.

Sementara itu, Son Ha Dinh, selaku programme coordinator IOM menyampaikan bahwa melalui program ini selain memberikan perhatikan kepada anak-anak, juga menjadi kolaborasi antara warga Makassar dan juga Imigran.

"Di Makassar terdapat 1.684 Imigran, mereka pun secara bersama dengan warga binaan DP3A, menjahit sekitar 7.000 masker yang akan digunakan bagi-anak," ujarnya.

“Masker yang dijahit lebih spesifik untuk anak–anak. Karena kami belum menemukan masker khusus untuk digunakan bagi mereka," tambahnya.

Sementara itu Kepala DP3A, Tanri Palallo menambahkan bahwa dalam pembuatan masker warga ini, pihak IOM memberikan bantuan bahan-bahan pembuatan dan dijahit oleh warga dan para imigran.

"Alhamdulillah ide dari Lembaga Studi Kebijakan Publik (LSKP) sebagai jaringan P2TP2A Makassar, sangat membantu, khususnya bagi kesehatan anak-anak di tengah pandemi," ujarnya.

Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved