Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

TRIBUN WIKI

Hari Ini Kodam XIV Hasanuddin Genap 63 Tahun, Berikut Lintasan Sejarah dan Daftar Pangdam

Sejak awal berdiri hingga kini, Kodam XIV Hasanuddin kini telah dipimpin 32 jenderal. Dari Andi Mattalatta ke Andi Sumangerukka.

Penulis: Jumadi Mappanganro | Editor: Jumadi Mappanganro
sanovra jr/tribun-timur.com
Panglima Komando (Pangdam) XIV Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka menjadi narasumber pada Tribun Nongki di Kantor Tribun Timur, Makassar, Sabtu (16/5/2020). 

1. Letkol Inf Andi Matalatta (1957-1959)
2. Brigjen TNI M. Jusuf (1959-1965)
3. Brigjen TNI Solichin Gautama P. (1965-1968)
4. Brigjen TNI Sajidiman (1968-1970)
5. Brigjen TNI Abdul Aziz Bustam (1970-1973)
6. Brigjen TNI Hasan Slamet (1973-1975)
7. Brigjen TNI H. Endang Sukma (1975-1977)
8. Brigjen TNI Kusnadi (1977-1979)
9. Brigjen TNI Soegiarto (1979-1983)
10. Brigjen TNI Soetedjo (1983-1985)

Pembentukan Kodam VII Wirabuana

Pada awal tahun 1985 diadakan reorganisasi di lingkungan ABRI, termasuk Kompartemen Kewilayahan.

Kodam yang semula berjumlah 17 disederhanakan menjadi 10 Kodam. Penyederhanaan ini didasarkan atas kebutuhan dan hakikat ancaman pada saat itu.

Keberadaan Komando Kewilayahan Pertahanan (Kowilhan) dan Kodam-Kodam, terutama di luar pulau Jawa dianggap tidak efisien, baik dari segi penggunaan dan pemusatan kekuatan maupun dari segi anggaran pertahanan.

Untuk itu, dianggap mendesak melakukan reorganisasi guna mewujudkan postur pertahanan yang efektif dan efisien.

Khusus untuk wilayah Sulawesi yang merupakan pintu masuk utama kawasan Timur Indonesia, membutuhkan suatu institusi pertahanan matra darat yang kokoh dan terkendali serta mampu berperan sebagai pengendali stabilitas keamanan di wilayah.

Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka menyerahkan material kesehatan (Matkes) Covid-19 kepada Rumah Sakit TNI AD (RSAD) jajaran Kodam XIV/Hasanuddin, bertempat di Aula Makesdam, Jl Sudirman, Makassar, Kamis (28/5/2020). Bantuan ini merupakan bantuan dari Kasad Jenderal TNI Andhika Perkasa untuk seluruh jajaran rumah sakit TNI AD agar dimanfaatkan dalam penanganan Covid-19. tribun timur/muhammad abdiwan
Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka menyerahkan material kesehatan (Matkes) Covid-19 kepada Rumah Sakit TNI AD (RSAD) jajaran Kodam XIV/Hasanuddin, bertempat di Aula Makesdam, Jl Sudirman, Makassar, Kamis (28/5/2020). Bantuan ini merupakan bantuan dari Kasad Jenderal TNI Andhika Perkasa untuk seluruh jajaran rumah sakit TNI AD agar dimanfaatkan dalam penanganan Covid-19. tribun timur/muhammad abdiwan (TRIBUN TIMUR/MUHAMMAD ABDIWAN)

Keberadaan dua Kodam di Sulawesi yaitu Kodam XIII/Merdeka dan Kodam XIV/Hasanuddin yang membagi wilayah Sulawesi ke dalam dua wilayah pertahanan, tidak efektif lagi untuk mewujudkan konsepsi pertahanan.

Apalagi jika dihadapkan pada kenyataan bahwa prioritas pertahanan adalah pulau utama. Prioritas pertahanan tersebut perlu menerapkan penghematan tenaga serta pemusatan kekuatan yang memiliki mobilitas tinggi.

Bertitik tolak dari pandangan ini, Kasad Jenderal TNI Rudini pada 12 Februari 1985 mengeluarkan Surat Keputusan Nomor : Skep/131/11/ 1985 tentang likuidasi Kodam XIII/Merdeka dan Kodam XIV/Hasanuddin menjadi Kodam VII/Wirabuana.

Tindak lanjut dari Surat Keputusan Kasad itu, maka Kodam XIII/Merdeka di Manado resmi dilikuidasi pada tanggal 1 Mei 1985. Menyusul Kodam XIV/Hasanuddin di Ujung Pandang dilikuidasi pada 3 Mei 1985.

Setelah kedua Kodam tersebut dilikuidasi, maka di wilayah Sulawesi hanya ada 1 Kodam.

Panglima pertama Kodam VII/Wirabuana adalah Brigjen TNI Nana Narundana.

Daftar Pangdam VII Wirabuana - Pangdam XIV Hasanuddin 

Brikut nama-nama perwira militer yang pernah menjabat Panglima Kodam VII Wirabuana - Kodam XIV Hasanuddin:

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved