Warga Mamuju Tengah Mutilasi Istrinya
Alasan Warga Dusun Rawah Indah Mamuju Tengah Mutilasi Istri, Tangan Terputus: Pelaku Ditembak Polisi
"Pergelangan tangan kiri putus, leher terluka dan mengalami luka bacokan disekujur tubuh korban," kata AKBP Syamsu.
Penulis: Nurhadi | Editor: Hasrul
TRIBUN-TIMUR.COM, MAMUJU - Alasan Warga Dusun Rawah Indah Mamuju Tengah Mutilasi Istri, Tangan Terputus: Pelaku Ditembak Polisi
Warga Dusun Rawah Indah, Kecamatan Tobadak, Kabupaten Mamuju Tengah, memutilasi istrinya, Senin (1/6/2020).
Kabid Humas Polda Sulawesi Barat, AKBP Syamsu Ridwan, membenarkan kejadian sadis itu.
Pelaku diduga karena gangguan jiwa sehingga nekat menghabisi nyawa istrinya dengan cara sadis.
Pelaku diketahui berinisial YS. Sementara korban inisial HS.
AKBP Syamsu mengungkapkan, korban HS meninggal dengan kondisi tangan terputus akibat sabetan parang.
"Pergelangan tangan kiri putus, leher terluka dan mengalami luka bacokan disekujur tubuh korban," kata AKBP Syamsu.
Dia mengatakan, kejadian ini sudah ditangani oleh Polres Mamuju Tengah.
Kabagren Polres Mateng AKP Mansur yang mendatangi langsung TKP.
"Langsung ke TKP setelah menerima telepon dari masyarakat setempat terkait adanya kasus pembunuhan," ujarnya.
Saat aparat tiba di TKP, pelaku terus mengamuk dengan menggunakan parang dan hendak menyerang polisi.
Sempat diberikan tembakan peringatan, pelaku terus saja mengamuk sehingga personil di TKP memberikan tindakan tegas dan terukur.
Pihak kepolisian melumpuhkan pelaku dengan cara menembak kaki sebelah kiri dan pinggul sebelah kiri.
"Berhasil dilumpuhkan petugas, pelaku dibawah ke rumah Sakit Satelit Kabupaten Mateng guna mendapatkan perawatan medis," katanya.(tribun-timur.com).
• Biaya Penanggulangan Pasien Covid-19 Pinrang Ditanggung Dana KLB, Segini Jumlah Anggarannya
• KABAR BAIK Pemerintah Keluarkan Aturan Baru Akad Nikah di New Normal, Hadirin Bisa Puluhan Orang

Kasus Lain
Sadis cara Praka Martin menghabisi nyawa Istri nya, Ayu Lestari (26)
Wanita yang dia nikahi dan sudah memberinya anak itu, dibunuh lalu dimutilasi
Mayatnya dibuang di jurang
Mayat Ayu Lestari ketika ditemukan sudah menjadi tengkorak
Teganya, Ayu Lestari dibunuh dibantu selingkuhan Praka Martin
Kejadian ini terungkap dari sosial media Twitter
Lokasinya di Kabupaten Tapanuli Tengah, Sumatera Utara.
Mayat Ibu Persit ditemukan sudah berbentuk tulang belulang di semak-semak di Jalan Baru Lungkungan 4 Kelurahan Sihaporas Nauli, Kecamatan Pandan, Kabupaten Tapanuli Tengah.
Berdasarkan unggahan akun Twitter @litinaar, pada Rabu (20/5/202) sekitar pukul 08.30 WIB, telah ditemukan tengkorak manusia dengan tulang belulang yang sudah mengering dan berserakan.
Tengkorak dan tulang belulang tersebut diduga adalah yang merupakan istri dari Praka Martin Priyadi Nata Candra Chaniago, anggota Kima Korem 023/KS.
Menurut unggahan tersebut, Martin kini telah diamankan di Denpom.
Belakangan diketahui bahwa Martin rupanya memiliki selingkuhan yang juga turut membantu Martin dalam upaya membunuh istrinya sendiri.
Dalam kasus ini, polisi mengamankan sejumlah barang bukti di tempat kejadian perkara.
Adapun barang bukti tersebut berupa tengkorak kepala yang sudah rusak, tulang betis, tulang rusuk, jilbab berwarna kuning, sepasang sepatu warna hitam, baju warna putih bergaris warna biru, dan celana jeans warna biru.
Berdasarkan unggahan akun Twitter tersebut, kronologi pembunuhan telah diungkap pelaku.
Rupanya, pada malam sebelum sang istri dikabarkan menghilang, Martin menitipkan anak semata wayangnya.
Martin pun berboncengan mengitari daerah sepi bersama istrinya.
Kepada Denpom 1/2 Sibolga, Martin mengaku hendak mencari tempat yang pas untuk membunuh istrinya.
"dan ternyata selama naik motor berdua, teh ayu dibonceng Martin dibawa muter2 ke daerah sepi. Martin bilang ke denpomnya karena mau nyari tempat yang pas buat ngebunuh teh ayu. sesudah nemu yg tepat, dia berhenti dulu buat buka hp dan lanjut lagi jalan," tulis akun tersebut.
Namun di saat berputar-putar itu, tiba-tiba muncul 2 buah sepeda motor yang membuntuti di belakang.
Salah satu sepeda motor tersebut dinaiki oleh 2 orang wanita dan sepeda motor lain dinaiki oleh seorang pria.
Dan tiba-tiba, motor yang dinaiki oleh dua wanita ini menyerang korban dari belakang menggunakan linggis.
Korban yang tak mengenakan helm pun lantas terjatuh.
"oh iya, martin sama teh ayu gak pake helm.. dan dari belakang tiba2 motor yg dinaikin 2 cewek ini mukul teh ayu dari belakang pake linggis. yg mukul cewe yg dibonceng. sesudah itu motor martin sm teh ayu jatuh, dan semua berhenti dipinggir jalan yang pinggirnya jurang hutan gitu," lanjutnya.
Setelah dipukul, rupanya korban masih sadar, namun ia justru dipukuli oleh suaminya.
"sesudah dipukul gitu, teh ayu masih sadar tapi masih megang erat motor. terus martin tarik kerudung teh ayu sampe lepas terus seret rambutnya sekitar 10 meteran katanya. terus teh ayu sempet bilang "abang kok tega sama adek"
dan disinilah si martin nonjokin muka teh ayu sampe berdarah dan meninggal. dan 3 orang tadi yang 2 cewe 1 cowo bantu martin potong2 tubuh teh ayu. ya allah aku gakuat banget disini nangis tadi diceritain bapaknya," tulis akun tersebut.
baca baik2 kawan.. pic.twitter.com/tQg7pxDmh6
— sayang (@litinaar) May 21, 2020.
Lantas, pakaian yang melekat ditubuh korban pun dilepas dan tubuh korban dimutilasi.
Setelah itu tersangka Martin kembali ke kediamannya di Asrama Aek Habil Sibolga.
Berdasarkan utas yang dibuat oleh akun Twitter @litinaar, sebelum kejadian Ayu menghilang, hampir tengah malam, pasangan suami istri itu menitipkan anak semata wayangnya ke tetangga terlebih dahulu.
Akan tetapi, sang sang suami ternyata hanya kembali seorang diri dan ketika ditanya mengenai keberadaan istrinya, ia hanya menjawab dengan santai.
"Ilang, soalnya pas main sama saya dia izin pergi dulu kemana tapi ga balik lagi, ya saya nunggu lama, jadi pulang aja," tutur Martin seperti dikutip dari Twitter @litinaar.
Berdasarkan jawaban Martin yang mencurigakan itulah tetangganya itu melapor kepada komandannya.
Sang komandan pun lantas mengerahkan segenap jajarannya.
Sejak saat itu pula, Martin mulai diperiksa dan ditanyai tentang keberadaan istrinya.
Namun, ia justru mengeluarkan pernyataan yang berbeda dari sebelumnya.
"Dia malem2 keluar sendiri naik motor. Tapi gabalik lagi," tutur Martin.
Dilansir Gridhot (grup Tribun-Medan.com) dari akun Twitter @litinaar, sebelumnya sang istri, Ayu Lestari, sudah berniat akan menceraikan sang suami, Martin.
Pasalnya, Ayu sering mendapat tindak kekerasan dari suaminya yang merupakan anggota TNI di Korem 023/KS Tapanuli Tengah.
Akan tetapi, tiba-tiba korban mengatakan ingin kembali lagi bersama suaminya dan menjalani hidup sebagai suami istri kembali.
Pada 12 April 2020 lalu, kerabat dekat Ayu mulai mencari keadaannya lantaran Ayu dilaporkan menghilang oleh tetangganya di Asrama Aek Habil Sibolga.
Tetangga yang curiga pun lantas melaporkan menghilangnya Ayu kepada komandan yang langsung mengerahkan segenap jajarannya untuk mencari keberadaan Ayu.
Lantas, kesatuan tentara Tapanuli Tengah pun mengabari kesatuan tentara yang berada di Bandung untuk mengabarkan menghilangnya Ayu.
Mendapat kabar menghilangnya putri kesayangannya, ayah Ayu yang saat itu tengah bertugas di Lombok pun serta merta menelepon menantunya, Martin.
Namun, Martin menjawab dengan santai dan hanya mengatakan bahwa Ayu telah menghilang.
Namun, tiba-tiba pada Rabu (20/5/2020) pagi muncul sebuah berita yang kurang menyenangkan.
Ayu Lestari dikabarkan ditemukan dalam kondisi hanya tersisa tulang belulang dan tengkoraknya saja.
Kemudian pada Rabu (20/5/2020) malam, ayah Ayu pun dikabarkan telah berangkat ke Tapteng untuk mengurus kasus putri kesayangannya tersebut.
Pasalnya, kasus ini adalah kasus pembunuhan yang besar yang menimpa putrinya sehingga ia harus turun tangan.