Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Luwu Utara

Sembako Bantuan Pemerintah di Luwu Utara Tuai Sorotan dari Penerima, Ada yang Tak Layak Konsumsi

KPM menuding nilai paket sembako yang mereka terima tidak sampai Rp 200 ribu dan kualitasnya buruk.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
Ist
Kepala Dinas Sosial Luwu Utara, Besse A Pabeangi 

TRIBUNLUTRA.COM, SABBANG - Keluarga Penerima Manfaat (KPM) Program Sembako 2020 di Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, mengeluhkan bantuan yang mereka terima.

KPM menuding nilai paket sembako yang mereka terima tidak sampai Rp 200 ribu dan kualitasnya buruk.

Pemerima di Desa Buntu Terpedo, Kecamatan Sabbang secara terang-terangan mengungkapkan kualitas sembako yang mereka terima ada yang sudah tidak layak konsumsi.

Seperti ikan kering yang berjamur dan baunya menyengat.

"Kami takut makan ikan kering lurenya karena sudah berbau dan berjamur," ujar salah satu penerima di Buntu Terpedo, Suryana, Jumat (29/5/2020).

Janda empat anak ini menuturkan, sembako mereka terima menjelang Hari Raya Idul Fitri 1441 H.

Berupa beras 10 kilogram, ikan kaleng dua, telur 20 butir, dan ikan lure kering setengah kantong plastik ukuran kecil.

"Telur juga sudah banyak yang retak, tapi masih bisa ji kami makan. Kami tetap bersyukur, tapi harapannya berikutnya kami bisa menerima sembako yang lebih layak," katanya.

Kepala Dinas Sosial Luwu Utara, Besse A Pabeangi usai melakukan pengecekan ulang sembako yang disalurkan, mengakui ikan kering tersebut sudah tidak layak dikonsumsi.

Menurutnya, saat barang tiba dari suplier beberapa waktu lalu, kondisinya masih bagus dan layak.

"Saat bahan pangan tersebut tiba, didampingi oleh pihak berwenang, kami mengecek langsung kondisinya dan masih layak konsumsi saat itu," ujar Besse.

Setelah di drop ke warung yang akan menyalurkan, kondisi ikan kering tersebut berubah dan berjamur.

"Mungkin karena pengap di dalam karung dan durasi waktu yang agak lama," katanya.

Sebagai penanggung jawab bantuan ini, Besse meminta penyalur tidak menyerahkan bantuan yang kondisinya rusak.

"Bantuan yang diterima KPM harus yang layak," katanya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved