Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Unhas

Rektor Unhas Dukung Pemekaran Fakultas Teknik Jadi Institut

Rektor Universitas Hasanuddin Prof Dwia Aries Tina Palubuhu menyampaikan dukungan pemekaran Fakultas Teknik Unhas

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
FT Unhas
Rektor Universitas Hasanuddin Prof Dwia Aries Tina Palubuhu 

"(Kemudian) di sektor konstruksi, misalnya, melahirkan inovasi-inovasi untuk menjamin mengukur kebersihan dan kesterilan dari produk-produk," kata.

Contoh lain, lanjut Prof Dwia, FT Unhas mesti melakukan pengawasan-pengawasan yang bersifat daring.

Begitupun teknologi lain yang bisa digunakan untuk jarak jauh ke depan. "Ini peluang," kata Prof Dwia.

"Kalau fakultas teknik bisa melahirkan ide-ide besar lagi, tentunya orang akan katakan kematangan fakultas teknik jadi institut mandiri sudah tidak diragukan lagi," tegasnya.

Seperti diketahui, Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin ingin dimekarkan menjadi perguruan tinggi baru di Sulawesi Selatan.

Rencana pemekaran Fakultas Teknik Universitas Hasanuddin telah disetujui oleh senat tingkat fakultas, Februari 2020 lalu.

Ketika itu, Senat fakultas menyerahkan usulan pemekaran FT Unhas ke pimpinan Universitas Hasanuddin.

Nama institut yang akan lahir dari "rahim" Unhas itu masih tentatif. 

Sejumlah usulan lama yakni Institut Teknologi Sulawesi, Institut Teknologi Sultan Hasanuddin, atau Institut Teknologi Celebes.

Tim implementasi SK Rektor Unhas dipimpin oleh Prof Muhammad Saleh Pallu, anggota senat FT Unhas yang juga merupakan Rektor Unibos.

Sebelumnya, Dekan FT Unhas Prof Muhammad Arsyad Thaha mengatakan, usulan pemekaran Institut Teknologi itu mengacu pada dua landasan hukum.

Pertama, Keputusan Menteri Pendidikan Nasional No234/U/2000 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi.

Kedua, Peraturan Menristek Dikti No100 Tahun 2016 tentang pendirian, perubahan, pembubaran perguruan tinggi negeri, pendirian, perubahan, pembubaran perguruan tinggi swasta.

Prof Arsyad mengatakan keinginan pengembangan Institut Teknologi Hasanuddin sejalan dengan kebijakan kampus merdeka Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Makarim.

Prof Arsyad menuturkan, pengembangan Institut Teknologi Hasanuddin dimaksudkan untuk melahirkan sumber daya manusia yang profesional dalam bidak teknologi.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved