Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Prof Ridwan Amiruddin Kenalkan Angka Reproduksi (R) dan New Normal Life

Ia mengutip perkataan Direktor regional WHO Eropa Dr Hans Henri P. Kluge yang memberikan kriteria untuk memasuki new normal.

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
fadly/tribun-timur.com
Ahli Epidemologi Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Hasanuddin (FKM Unhas), Prof Ridwan Amiruddin 

Berdasarkan analisis tersebut apakah dapat di terapakan New Normal di Sulsel?

"Dengan diberhentiknnya PSBB sebenarnya pemerintah telah memberikan pilihan pada setiap warga untuk memasuki new normal. Terlepas anda suka atau tidak suka. Meskipun angka reproduksi efektif masih di atas 1 artinya corona masih tumbuh," katanya.

Pihak otoritas tentu mempunyai pertimbangan lain. Menggerakkan sektor ekonomi yang sudah terpuruk itu juga satu pertimbangan bernegara.

Kesimpulannya, intervensi PSBB, program stay at home, work at home, pembatasan transportasi, duta covid, upaya intervensi maksimal di RS di Sulsel cukup signifikan menekan laju pandemic Covid-19.

"Meskipun dengan Rt 1.95. ini masih menggambarkan bahwa corona di Sulsel masih tumbuh, sehingga memungkinkan munculnya cluster baru," ujarnya.

Sebagai bahan pertimbangan untuk menghentikan pandemic Covid-19 di Sulsel upaya intervensi yang difokuskan ke menurunkan Reproduksi efektif corona dari 1.95 menjadi di bawah nilai 1.

"Semoga Upaya yang ada selama ini dapat lebih di intensifkan untuk menurunkan angka tersebut dan New Normal Life dapat dijalani dengan perasaan tenang," katanya.

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved