Kelanjutan Liga 1 2020, Hasil Virtual Meeting Ini Kata CEO PSM? Lalu Bek PSM Zulkifli Syukur Bilang?

TRIBUN-TIMUR.COM, TRIBUN - Induk federasi sepak bola Indonesia, PSSI bersama klub Liga 1 melaksanakan virtual meeting, Rabu (27/5/2020).

Meeting ini dihadiri perwakilan 18 klub kasta tertinggi sepak bola tanah air dalam membahas nasib kompetisi.

• Bintang Ajax 1999 Selevel Christian Eriksen hingga Bek Juventus Matthijs De Ligt, Tapi Gagal di PSM

• 4 Pemain Ini Dibuang PSM Tapi Moncer di Klub Baru Bareng Persib, Persebaya, Persija, Layak Disesali?

Apakah kompetisi Liga 1 2020 akan dilanjutkan atau dihentikan?

Media Officer PSM Makassar Sulaiman Abdul Karim mengatakan hasil meeting tetap mengarah kepada instruksi PSSI.

Soal kelanjutan Liga 1 dan Liga 2 dipaparkan pada 29 Mei mendatang.

"Virtual meeting siang tadi dilaksanakan dan PSM diwakili Pak Appi (CEO PT PSM Munafri Arifuddin).

"Terkait nasib kompetisi, hasil akhirnya tetap akan menunggu 29 Mei sesuai pengumuman pemerintah," jelas Sulaiman.

PSSI sebelumnya menghentikan sementara Liga 1 dan Liga 2 usai melakukan pertemuan dengan Menpora RI Zainudin Amali pada 14 Maret lalu.

Kemudian PSSI secara resmi mengeluarkan surat edaran pada 18 Maret lalu terkait liga dihentikan tanpa batas waktu yang belum ditentukan.

• 10 Artis Dunia Tak Dimakan Usia, Rahasia Nenek Cantik Meryl Streep, Melissa Sue Anderson, Rene Russo

• 15 Tahanan Kasus Narkoba Kabur dari Sel Polda Sulsel, 9 Belum Ditangkap, Kabid Humas Enggan Komentar

PSSI sendiri kemudian kembali mengeluarkan surat pernyataan bahwa nasib kompetisi akan ditentukan pada 29 Mei nanti.

Keputusan ini sesuai dengan status bencana Covid-19 di Indonesia apakah telah aman atau belum sama sekali.

"Kan memang liga diistirahatkan sampai 29 Mei.

"Setelah itu akan dilihat bagaimana sikap pemerintah," kata Sule sapaan akrab Sulaiman Abdul Karim.

"Apakah bisa dilanjutkan liga atau tidak. Semuanya tergantung apa rekomendasi pemerintah," paparnya.

New Normal

Di samping itu, pemerintah RI baru saja mengeluarkan wacana kelaziman baru (New Normal) untuk menghadapi Covid-19 (Virus Corona).

Hal ini dilakukan untuk mengembalikan kehidupan di Indonesia sebagaimana mestinya agar ekonomi tetap stabil.

Namun pemerintah mewajibkan untuk menjalankan New Normal dengan deretan protokol kesehatan yang wajib dipatuhi.

Dengan demikian, New Normal juga berdampak kepada sepak bola Indonesia jika nantinya kembali diizinkan bergulir.

Wacana pemerintah ini turut dibahas dalam rapat Virtual Meeting yang dilakukan PSSI dan perwakilan 18 klub.

CEO PT PSM Munafri Arifuddin yang turut hadir dalam rapat tersebut memberi sejumlah masukan.

• 4 Pemain Ini Dibuang PSM Tapi Moncer di Klub Baru Bareng Persib, Persebaya, Persija, Layak Disesali?

• Cerita Kebun Sayur di Stadion Mattoanging, PSM dan Liga 1 2020 Stop? Dampak Corona, Siapa yang Tanam

Namun yang pastinya, Appi --sapaan akrab Munafri Arifuddin, tetap mengikuti segala arahan dari pemerintah.

"Hasil meeting berjalan lancar. Namun apapun hasil keputusan kita, tetap ikut arahan pemerintah," ujar CEO PT PSM, Munafri Arifuddin.

PSSI sendiri juga tetap mematuhi arahan dari pemerintah terkait pandemi virus corona.

Sebab dari rapat Virtual Meeting tersebut, induk federasi sepak bola Indonesia ini akan menunggu sampai tanggal 29 Mei.

Tanggal tersebut merupakan akhir dari jadwal status bencana dari pemerintah RI terhadap pandemi virus corona.

"Kita lihat saja keputusannya. Karena harus memang dipertimbangkan dengan baik.

• Pahlawan PSM Ligina 2000, Juara 3 Kali dan Ingin Kembali ke Makassar, Sosok Kurniawan Dwi Yulianto

• Idola Suporter PSM, 2 Kali Main Cetak 3 Gol 1 Assist, Sayang ISL 2015 Stop, Nemanja Vucicevic Kini?

"Kalau berjalan liga, siapa juga yang bisa menjamin keselamatan tim sepama bepergian naik pesawat," jelasnya.

Ini Harapan Pemain?

Kapten PSM Makassar, Zulkifli Syukur berharap pemangku kebijakan sepak bola Indonesia mempertimbangkan nasib Liga 1 musim 2020 tetap bisa bergulir.

Meski tidak menyebutkan harapannya secara langsung agar liga harus kembali bergulir tapi Zulkifli mengambil beberapa contoh.

Seperti di Liga Jerman, Bundesliga yang melanjutkan kompetisi sepak bola mereka.

Di benua Asia Tenggara misalnya, Vietnam menjadi negara pertama kembali melanjutkan kompetisi sejak 15 Mei 2020 lalu.

Padahal sebelumnya, V-League sebagai label kasta tertinggi liga Vietnam diketahui harus dihentikan sementara.

"Saya sebenarnya belum bisa komentar terkait ini (tentang kelanjutan liga).

• Striker Tokcer Malang Melintang Bersama PSIS, Persib, Persiba, Tapi di PSM hanya Semusim, Siapa Dia?

• Striker Subur, Main 17 Kali Cetak 9 Gol 3 Assist, Tapi Tak Bertahan di PSM, Reinaldo Elias da Costa

"Tapi harus ada pertimbangan-pertimbangan khusus untuk mengambil langkah ini," ujar Zulkifli Syukur.

"Jadi harus ada pertimbangan juga. Liga-liga di negara ASEAN saja sudah memutuskan untuk melanjutkan liga," imbuhnya. (*)

Laporan Wartawan Tribun Timur: Wahyu Susanto