15 Tahanan Kasus Narkoba Kabur dari Sel Polda Sulsel, 9 Belum Ditangkap, Kabid Humas Enggan Komentar

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sudah hampir sebulan lebih tahanan narkoba Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan kabur dari ruang sel tahanan, tepatnya 29 Maret 2020.

Para tahanan tersebut kabur usai menjebol terali ventilasi ruang tahanan yang berada di lantai 3 Polda Sulsel.

Kepala Bidang Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo yang dikonfirmasi enggan memberikan komentar terkait pekembangan kasus tahanan kabur itu.

Berdasarkan informasi terakhir, sembilan dari 15 tahanan yang melarikan belum berhasil diamankan dan enam orang masih bebas berkeliaran.

Diketahui tahanan yang terakhir ditangkap Jajaran Direktorat Narkoba Polda Sulsel yakni Erwin alias Wiwin.

Pria 33 tahun ditangkap petugas saat berada di Desa Besu, Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe, Sultra pada Selasa (21/4/2020) sekitar pukul 23.00 Wita

Penangkapan itu diback up langsung Resmob Polda Sultra untuk melakukan penangkapan terhadap pelaku, setelah memastikan identitas pelaku.

Wiwin ditangkap setelah melintas di jalan dan berboncengan dengan istrinya.

Usai diringkus kemudian dibawa ke Mapolda Sultra untuk dilakukan pemeriksaan. Setelah menjalani pemeriksaan, tim kemudian membawa pelaku menuju ke Kota Makassar, Sulawesi Selatan.

Hanya saja, saat pengembangan untuk mencari keberadaan temannya yang saat itu bersama-sama kabur dari Rutan Mapolda Sulsel.

Wiwin berusaha melawan petugas dengan mendorong sehingga anggota terjatuh dan akhirnya diberi tindakan tegas.

Pelaku kemudian dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Setelah itu dibawa kembali ke mapolda Sulsel untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara lima tahanan lain yang sudah diamankan yakni, Ikhsan di Kabupaten Jeneponto, kemudian Nandito di Kota Parepare, dan Febrianto di Kota Makassar.

Kemudian, Rezky ditangkap di Kabupaten Pinrang, Ardiansyah alias Asri di Jalan M Arsyad, Kecamatan Soreang, Kota Parepare yang merupakan kediamannya.