Ledakan di Takalar
Tukang Besi Korban Ledakan Mortir di Takalar Dibayar Rp150 Ribu
Paur Humas Polres Takalar Ipda Sumarwan mengungkapkan, Daeng Ngalle menerima pesanan pembuatan badik dari seorang warga berinisial L.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TAKALAR.COM, PATTALLASSANG - Malang nian nasib Mangemba Daeng Ngalle (55), seorang tukang pandai besi asal Kabupaten Takalar.
Pesanan pembuatan badik yang ia kerjakan berujung petaka. Besi tua yang ia belah rupanya adalah bahan peledak jenis mortir.
Besi tua itu meledak saat dibelah Daeng Ngalle menggunakan gurinda, Selasa (26/5/2020) kemarin.
Paur Humas Polres Takalar Ipda Sumarwan mengungkapkan, Daeng Ngalle menerima pesanan pembuatan badik dari seorang warga berinisial L.
Jasa yang diterima Daeng Ngalle dari pembuatan badik itu sebesar Rp150 ribu.
"Rp150 ribu jasa pembuatannya," kata Ipda Sumarwan kepada Tribun, Rabu (27/5/2020).
Kejadian nahas itu terjadi di halaman rumah Daeng Ngalle, Lingkungan Bassara Kelurahan Sabintang Kecamatan Pattallassang Kabupaten Takalar, Selasa (26/5/2020) kemarin.
Akibat kejadian tersebut, Daeng Ngalle dilarikan ke RSUD H Padjonga Daeng Ngalle Kabupaten Takalar, Selasa (26/5/2020) kemarin. Ia menderita luka sangat serius.
"Lukanya cukup parah," kata Direktur RSUD HPDN Takalar, dr Asriadi Ali saat dihubungi Tribun, Rabu (27/5/2020).
Dokter spesialis saraf itu mengungkapkan, korban menderita luka parah pada tangan dan kakinya.
Beruntung Daeng Ngalle masih tetap sadar dengan luka yang ia derita. "Kesadaran bagus," terangnya.
Karena kondisi korban cukup serius, pihak RSUD HPDN Takalar memutuskan merujuk pasien ke Kota Makassar.
Daeng Ngalle dirujuk ke RS Faisa Kota Makassar pada Selasa pukul 23.45 WITA malam.
"Dirujuk ke Makassar (Selasa) tadi malam," tambah dr Asriadi. (