Tahapan Lanjutan Pilkada Dimulai 15 Juni, KPU Makassar: Kami Komunikasi ke Adhoc
Poin kedua berbunyi tahapan lanjutan Pilkada akan dimulai pada 15 Juni 2020. Dengan syarat bahwa seluruh tahapan Pilkada harus dilakukan sesuai
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kementerian Dalam Negeri, Komisi II DPR RI, KPU RI, Bawaslu RI dan DKPP akhirnya menyetujui tiga poin Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2020.
Poin kedua berbunyi tahapan lanjutan Pilkada akan dimulai pada 15 Juni 2020. Dengan syarat bahwa seluruh tahapan Pilkada harus dilakukan sesuai dengan Protokol Kesehatan, berkoordinasi dengan Gugus Tugas Covid-19, serta tetap berpedoman pada prinsip-prinsip demokrasi.
Terkait tanggal tahapan lanjutan, Komisioner KPU Makassar Gunawan Mashar mengatakan siap saja.
"Kami di daerah siap melaksanakan apapun yang diputuskan nanti. Kami tunggu instruksi dan jadwal tahapan yang baru," katanya via pesan WhatsApp, Rabu (27/5/2020) malam.
"KPU pasti punya pertimbangan sehingga menetapkan tanggal 15 Juni sebagai awal memulai tahapan kembali. Kami di daerah akan mulai menyiapkan diri lebih dini, sehingga ketika tahapan dimulai lembali, bisa langsung jalan," jelas Gunawan.
Salah satunya, lanjut dia, mulai melakukan komunikasi kembali dengan penyelenggara adhoc yang sebelumnya dinonaktifkan.
"Termasuk menginventarisir kebutuhan anggaran tambahan, agar setiap tahapan mengikuti protokoler kesehatan pencegahan Covid-19," katanya.
Senada dengan itu, Ketua KPU Maros Samsu Rizal merespon positif, terkait tanggal lanjutan Pilkada Serentak. "In sha Allah kita akan menyesuaikan," katanya via pesan WhatsApp, Rabu malam.
Selama ini, lanjut dia, meski tahapan ditunda KPU Maros tetap melakukan persiapan seperti pemetaan TPS, penelitian DP4 persiapan e-coklit dengan uji coba e-coklit.
"Kami selaku penyelenggara siap melaksanakan perintah undang-undang," katanya.
Sejauh ini, KPU Maros mengklaim ntens melakukan rakor sesama penyelenggara untuk persiapan pelaksanaan tahapan lanjutan yang sempat ditunda.
"Itu kami lakukan agar kami selaku penyelenggara pemilu punya persiapan yamg matang begitu dilaksanakan kelanjutan tahapan," katanya.