Satu Keluarga Terinfeksi Virus Corona Setelah Ikut Salat Idul Fitri di Masjid
Satu keluarga yang terinfeksi Covid-19 tersebut telah dijemput petugas medis yang mengenakan alat pelindung diri (APD).
TRIBUN-TIMUR.COM -Satu keluarga di Perumnas 1, Bekasi Barat, dikabarkan positif virus corona atau Covid-19 di Kota Bekasi.
Satu keluarga yang terinfeksi Covid-19 tersebut telah dijemput petugas medis yang mengenakan alat pelindung diri (APD)
Mereka diangkut dengan menggunakan ambulans untuk dirawat, Senin (25/5/2020) malam.
Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengonfirmasi peristiwa yang beredar tersebut.
Namun, ia tak menyebut jumlah orang yang dibawa petugas medis kala itu.
• LENGKAP! Aturan New Normal untuk Perkantoran, Jarak Antar Pegawai hingga soal Shift Malam
• 4.312 Warga Terdampak Banjir di Tempe Wajo, Warga Butuh Air Bersih dan Bambu
“Iya (satu keluarga terpapar Covid-19), awalnya Ibu K terus ini keluarganya,” ucap Rahmat di Bekasi, Selasa (26/5/2020).
Satu hari sebelum diketahui terpapar Covid-19, keluarga tersebut sempat shalat Idul Fitri di salah satu masjid.
Namun, kata Rahmat, saat shalat Idul Fitri, keluarga tersebut telah melaksanakan protokol kesehatan.
“Kan udah pakai masker dia,” tutur Rahmat.
• LENGKAP! Aturan New Normal untuk Perkantoran, Jarak Antar Pegawai hingga soal Shift Malam
• 4.312 Warga Terdampak Banjir di Tempe Wajo, Warga Butuh Air Bersih dan Bambu
Sebelumnya, Pemkot Bekasi mengizinkan masjid di 51 kelurahan Kota Bekasi yang masuk dalam zona hijau menggelar shalat Idul Fitri.
Pemkot kemudian mengatur protokol kesehatan bagi jemaah yang akan mengikuti shalat Id.
Jemaah diwajibkan pakai masker.
Shalat digelar dengan masing-masing berjarak 1,5 meter antarjemaah.
Pengurus masjid juga menyediakan tempat cuci tangan di lingkungan masjid.
Plt Sekretaris Positif Terpapar Corona
Gedung kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Luwu Utara, Sulawesi Selatan, disemprot cairan disinfektan, Selasa (26/5/2020).
Penyemprotan kantor berlantai dua di Jl Simpurusiang, Kelurahan Bone Tua, Kecamatan Masamba, dilakukan oleh relawan Palang Merah Indonesia (PMI) Luwu Utara.
Penyemprotan dilakukan sebagai salah satu upaya memutus mata rantai penyebaran wabah virus corona atau Covid-19 dilakukan pada pukul 11.30 Wita.
"Dalam upaya memutus mata rantai penyebaran wabah Covid-19, PMI melakukan penyemprotan disinfektan di kantor," kata Ketua KPU Luwu Utara, Syamsul Bachri.
Penyemprotan ini juga merupakan langkah antisipasi setelah Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris KPU Luwu Utara FT terkonfirmasi positif Covid-19.
Selain penyemprotan, para komisioner dan pegawai KPU Luwu Utara juga telah menjalani pemeriksaan rapid test pada Jumat (22/5/2020).
Rapid test dilakukan di Posko Tim Gerak Cepat (TGC) Tanggap Darurat Covid-19 Dinas Kesehatan Luwu Utara di Kelurahan Bone, Kecamatan Masamba.
Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Luwu Utara, Komang Krisna mengatakan, komisioner dan pegawai KPU yang diperiksa sebanyak 17 orang.
Diantaranya Ketua KPU Luwu Utara Syamsul Bachri, tiga komisioner Supriadi, Syabil, dan Rahmat.
16 orang diperiksa menggunakan rapid test dan satu lainnya diambil sampel spesimen swabnya atas permintaan sendiri.
Hasil 16 orang yang menjalani rapid test yakni negatif atau non reaktif.
"Pemeriksaan rapid test dengan hasil non reaktif sebanyak 16 orang, satu orang menunggu hasil swab dari BTKL Makassar," kata Komang.
FT sendiri dikabarkan tertular corona dari adiknya yang lebih dahulu dinyatakan positif terpapar.
Ia kini mengikuti Program Wisata Covid-19 di Makassar. (*)
Sumber: Kompas.com/Tribuntimur.com
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Satu Keluarga di Bekasi Positif Covid-19, Sempat Ikut Shalat Id di Masjid"