OPINI PAKAR
Remote Control Covid-19 Kini di Tangan Masyarakat, Ini Risikonya
Sejatinya kendali Covid-19 berada di tangan pemerintah. Bukan di masyarakat. Apalagi situasinnya idak pasti dan besarnya risiko yang dapat ditimbulkan
Menurut Penjabat Wali Kota Makassar, Yusran Jusuf, penggunaan protokol kesehatan saat penerapan PSBB dua tahap sudah menjadi edukasi yang bagus kepada masyarakat.
Maka Pemerintah Kota Makassar melanjutkan penggunaan protokol kesehatan yang diatur dalam peraturan wali kota.
Bagi penulis, Kota Makassar sebagai episentrum penularan Covid-19 di Sulawesi Selatan bahkan di Indonesia, perlu benar-benar ketat menerapkan protokol Covid-19.
Jika tidak korban akan semakin banyak berjatuhan.
Sekarang (now), remote control itu banyak ditentukan oleh masyarakat. Di tengah pandemi Covid-19 ini, ada beberapa kelemahan jika remote control itu diserahkan kepada masyarakat.
Pertama, saluran atau channel akan sangat bergantung kepada kendali individu dan masyarakat.
• VIDEO: Pertama Kali Terjadi, Angka Kematian Harian Covid-19 di New York Turun di Bawah 100
Masyarakat yang akan menentukan channel mana yang mereka inginkan, bisa saluran lemah, sedang, atau tinggi; bisa pilih signal yang kuat, sedang, lemah bahkan signal hilang.
Bisa dibayangkan jika remote control Covid-19 itu diserahkan kepada masyarakat, maka berapa jumlah orang yang akan memegang dan mengendalikan Covid-19 ini.
Jumlah penduduk Kota Makassar (1.5 juta jiwa) yang merupakan jumlah penduduk terbesar di Sulawesi Selatan.
disusul Kabupaten Gowa (760.607 jiwa) yang merupakan jumlah penduduk terbesar kedua di Sulawesi Selatan (Kusnandar, 2019).
Total penduduk dari kedua kabupaten/kota ini adalah 2.260.607 jiwa. Kontrol Covid-19 berada di tangan mereka.
Di antara mereka dari sisi kelompok umur, terdapat anak-anak, balita, dewasa dan orang tua (lansia).
Anak-anak dan lansia adalah kelompok paling rentan dari sisi penularan dan pada kelompok masyarakat yang memiliki riwayat penyakit yang lain.
Mereka inilah semua yang menentukan kendali Covid-19 tersebut. Kendali mereka sangat beragam berdasarkan kelompok umur mereka dan faktor lainnya.
Begitu rumitnya jika remote control Covid-19 dipegang oleh masyarakat.
• Bertambah 1, Sudah 22 Pasien Positif Covid-19 Luwu Utara Sembuh
Kedua, mereka memiliki persepsi risiko sakit yang beda.