Kepala Desa di Luwu Bongkar Posko Covid-19, Pemicu Warga Tak Patuh Aturan
Kepala Desa Desa Kadong-kadong, Supriadi, mengerahkan petugasnya untuk mombongakr posko penanganan Covid-19 di wilayahnya.
Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Ansar
TRIBUN-TIMUR.COM - Aksi nekat seorang kepala desa di Kecamatan Bajo Barat, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.
Kepala Desa Desa Kadong-kadong, Supriadi, mengerahkan petugasnya untuk mombongakr posko penanganan Covid-19 di wilayahnya.
Pembongkaran posko dialakuan lantaran sering terjadi kesalahpahaman antara warga yang melintas dengan relawan.
Supriadi mengatakan, pembongkaran posko untuk menghindari gesekan akibat kesalahpahaman antara warga dengan relawan jaga di posko.
Menurutnya, banyak di antara warga yang tidak patuh dengan aturan atau protokol kesehatan Covid-19.
• VIRAL 2 Personel Polisi Bergulat dengan Orang Gangguan Jiwa, Kronologi
• Kumpulan Nama Bayi Perempuan Islami, Berasal dari Alquran, Terbaru dan Rekomendasi Ustaz
Seperti penggunaan masker saat keluar rumah dan melintas di posko.
"Relawan jaga kami ingin menerapkan aturan tersebut namun tidak diindahkan. Bahkan sudah seringkali terjadi kesalahpahaman," kata Supriadi, Senin (25/5/2020).
Supriadi menuturkan, sebagian warga menganggap sepele Covid-19.
Sehingga mereka tidak memakai masker saat bepergian.
"Kalau ditegur biasa ada yang tersinggung, padahal ini demi kebaikan bersama. Makanya kami mengambil keputusan yaitu posko dibongkar dari pada terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," tuturnya.
Penjaga posko selama ini, lanjut Supriadi, adalah beberapa warga desa secara bergantian.
"Kami berharap ada perlindungan hukum. Kalau bisa ada dari petugas keamanan yang berjaga bersama warga, supaya warga lainnya bisa patuh dengan aturan," tuturnya.
• VIRAL 2 Personel Polisi Bergulat dengan Orang Gangguan Jiwa, Kronologi
• Kumpulan Nama Bayi Perempuan Islami, Berasal dari Alquran, Terbaru dan Rekomendasi Ustaz
Positif Corona Luwu Bertambah Satu Orang, Berasal dari Klaster Kapurung
Kasus positif Covid-19 di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, kembali bertambah satu orang pada Jumat (22/5/2020).
Sekretaris Dinas Kesehatan Luwu, dr Rosnawari Basir, membenarkan hal itu saat dikonfirmasi.
"Satu tambahan positif Covid-19, setelah hasil swabnya keluar tadi malam," kata Rosnawari.
Ia menyebutkan, pasien baru ini masih merupakan bagian dari klaster kapurung.
Klaster yang mendominasi kasus corona di Bumi Sawerigading.
"Tambahan ini masih bagian dari klaster kapurung, warga berjenis kelamin perempuan asal Kecamatan Bajo," katanya.
Ia menambahkan, pasien baru itu telah dikarantina dan dalam pengawasan tim gugus tugas desa dan kecamatan.
"Sambil kita menunggu arahan dari ketua tim gugus tugas kabupaten untuk mengambil langkah selanjutnya," terang Rosnawari.
Saat ini total positif Covid-19 Luwu berjumlah 22 orang.
18 diantaranya berasal dari klaster kapurung dan semuanya mempunyai hubungan keluarga.
Selebihnya dari klaster Temboro dan Makassar.
16 orang positif corona tengah mengikuti Program Wisata Covid-19 di Makassar.
Dua orang diisolasi di RSUD Batara Guru, satu orang dirawat di Soppeng, satu telah dinyatakan sembuh, dan satu sudah meninggal.
"Yang baru ini masih karantina mandiri di rumahnya," tutup Rosnawari. (*)