Orang Terkaya Indonesia
Harta Orang Terkaya Indonesia Menguap hingga Ratusan Triliun Rupiah di Tengah Pandemi Covid-19
Kedua bersaudara ini juga merupakan pemegang saham terbesar di PT Bank Central Asia, Tbk yang merupakan bank terbesar di Indonesia.
Daftar Orang Terkaya
Majalah Forbes pada Selasa (7/4/2020) lalu baru saja merilis daftar miliarder dunia.
Secara global, terdapat 2.095 miliarder di seluruh dunia dalam daftar tersebut. Dari keseluruhan jumlah tersebut, terdapat 15 miliarder yang berasal dari Indonesia.
Di dalam daftar orang terkaya di dunia itu, Hartono Bersaudara masih menempati posisi teratas orang terkaya asal Indonesia.
Budi Hartono menempati posisi ke-80 daftar tersebut, diikuti Michael Hartono yang menempati posisi ke-86.
• Kabar Terbaru Gayus Tambunan, Mantan PNS Kemenkeu yang Jadi Mafia Pajak di Indonesia
• Kembali Viral Kasus Perundungan, Bocah Laki-laki Penjual Kerupuk Dibully, Dagangan Berserakan!
Forbes mencatatkan, nilai kekayaan Budi dan Michael Hartono masing-masing sebesar 13,6 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 217,6 triliun (kurs Rp 16.000) dan 13 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 208 triliun.
Di posisi berikutnya terdapat Sri Prakash Lohia, yang menempati posisi 414 dunia dengan nilai kekayaan 4,3 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 68,8 triliun.
Kemudian, posisi berikutnya ditempati Dato Sri Tahir dan keluarga serta Prajogo Pangestu.
Berikut Daftar 15 Orang Terkaya di Indonesia tahun ini versi Forbes.
1. Budi Hartono (Djarum Group), kekayaan 13,6 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 217,6 triliun
2. Michael Hartono (Djarum Group), kekayaan 13 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 208 triliun
3. Sri Prakash Lohia (Indorama), kekayaan 4,3 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 68,8 triliun
4. Tahir dan keluarga (Mayapada Group), kekayaan 4,1 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 65,6 triliun
5. Prajogo Pangestu (Barito Pacific), kekayaan 3,5 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 56 triliun
6. Chairul Tanjung (CT Corp), kekayaan 3,1 miliar dollar AS atau setara sekira Rp 49,6 triliun