Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Kemensos Sebar 3.023 Paket Sembako untuk Kaum Marginal di Sulawesi

Sebanyak 3023 paket sembako tersebut bakal diberikan kepada masyarakat terdampak covid-19, khususnya kelompok marginal, rentan, dan miskin.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Hasriyani Latif
Kemensos
Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui Balai dan Loka yang berada di wilayah Sulawesi Selatan dan merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Direktorat Jenderal (Ditjen) Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI, membagikan bantuan sosial (bansos) untuk kaum marginal di Sulawesi. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kementerian Sosial (Kemensos) RI melalui Balai dan Loka yang berada di wilayah Sulawesi Selatan dan merupakan Unit Pelaksana Teknis (UPT) di lingkungan Direktorat Jenderal (Ditjen) Rehabilitasi Sosial Kementerian Sosial RI, membagikan bantuan sosial (bansos) untuk kaum marginal di Sulawesi.

Sebanyak 3.023 bansos yang merupakan paket sembako tersebut bakal diberikan kepada masyarakat terdampak covid-19, khususnya kelompok marginal, rentan, dan miskin.

Dalam rilis yang diterima tribun-timur.com, Minggu (24/5/2020) anggaran bansos sembako ini didapatkan dari hasil refocussing anggaran dari masing-masing UPT di lingkungan Ditjen Rehabilitasi Sosial.

Terdapat 41 UPT Ditjen Rehsos yang tersebar di seluruh Indonesia turut serta membagikan paket bansos ini.

Khusus di Sulawesi, sejumlah 3023 paket bansos sembako akan disalurkan melalui tiga Balai dan dua Loka yang berada di wilayah regional Sulawesi Selatan.

Yaitu Balai Rehabilitasi Sosial Anak yang Memerlukan Perlindungan Khusus (BRSAMPK) “Toddopuli” Makassar, Balai Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia (BRSLU) “Gau Mabaji” di Gowa, Balai Rehabilitasi Sosial Penyandang Disabilitas Fisik (BRSPDF) “Wirajaya” Makassar.

Serta Loka Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan NAPZA (LRSKPN) “ Pangurangi” Takalar, dan Loka Rehabilitasi Sosial Orang Dengan HIV (LRSODHIV) “Pangurangi” Takalar.

Dengan rincian Balai Anak “Toddopuli” Makassar membagikan paket sembako sebanyak 413 paket di Provinsi Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tenggara, Balai Lansia “Gau Mabaji” di Gowa membagikan paket sembako di Provinsi Sulawesi Selatan dan Provinsi Sulawesi Barat sebanyak 600 paket.

Balai Disabilitas Fisik “Wirajaya” Makassar membagikan paket sembako di Kota Makassar dan Kabupaten Gowa sebanyak 650 paket.

Loka NAPZA “Pangurangi” Takalar membagikan paket sembako di Kabupaten Takalar, Kabupaten Gowa dan Kota Makassar sebanyak 1150 paket dan Loka Orang dengan HIV “Pangurangi” Takalar membagikan paket sembako di Provinsi Sulawesi Selatan sebanyak 210 paket.

Masing-masing penerima bantuan akan menerima paket bansos sembako yang jenis bantuannya diberikan sesuai dengan kebutuhan masing-masing kelompok penerima.

Jenis bansos sembako ini dibagi menjadi tiga kelompok, yaitu jenis sembako pertama diberikan pada kelompok Penyandang Disabilitas, tuna susila, dan korban perdagangan orang.

Sedangkan untuk Korban Penyalahgunaan NAPZA, jenis sembako kedua diberikan pada kelompok lansia dan jenis sembako ketiga diberikan pada kelompok khusus anak.

Jenis bansos sembako pertama merupakan paket berisi beras, biskuit, minyak goreng, mie instan, sarden, telur, sabun mandi, dan sabun cuci.

Pada jenis sembako khusus lansia isinya sama dengan jenis sembako pertama, namun biskuit diganti dengan susu khusus untuk lansia, sedangkan pada jenis sembako untuk anak berisi beras, susu khusus anak, sosis, telur, cereal, dan biskuit anak.

Untuk menyikapi kebutuhan hidup masyarakat yang semakin meningkat menjelang perayaan Hari Raya Idulfitri ditengah pandemi Covid-19 ini, bansos sembako sebagian sudah di salurkan kepada penerima, sisanya akan dibagikan setelah Hari Raya Idulfitri.

Pemberian bansos sembako diberikan kepada kelompok marginal yang belum tersentuh bantuan sosial lainnya, seperti Program Keluarga Harapan (PKH), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT), Bantuan Sosial Tunai (BST), dan Bansos Reguler Program Rehabilitasi Sosial.

Data penerima bantuan sembako ini juga telah dikoordinasikan dengan Dinas Sosial, Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) dan Dinas Kesehatan setempat, sehingga dapat dipastikan data penerima bantuan merupakan data yang valid.

Kepala Balai Disabilitas "Wirajaya" di Makassar, Syaiful Samad mewakili Kepala UPT Kemensos berharap dengan adanya bansos sembako ini dapat membantu meringankan beban masyarakat kelompok marginal terdampak Covid-19 yang belum tersentuh bantuan lainnya.

"Mudah-mudahan Bansos sembako ini dapat meringankan beban bagi warga penyandang disabilitas fisik di Kota Makassar, dan dengan bantuan ini sekiranya bisa menambah rasa kebahagiaannya menyambut Hari Raya Idulfitri," tuturnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur. Desi Triana

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved