Pj Wali Kota Makassar: PSBB Tak Diperpanjang Diganti Perwali Baru
Hal tersebut diungkapkan Yusran, saat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) mengenai pembentukan Perwali
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - PJ Wali Kota Makassar Yusran Jusuf menyatakan bahwa penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Makassar tidak diperpanjang.
Hal tersebut diungkapkan Yusran, saat menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) mengenai pembentukan Perwali tentang Penanggulangan Covid 19 di Makassar.
Rakor yang berlangsung di Kantor Balaikota Makassar, Jl Jend Ahmad Yani, Jumat (22/5/2020) tersebut dihadiri oleh seluruh pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lingkup Pemkot Makassar beserta Direksi PD Pasar Makassar.
"Hari ini kita sudah memfinalkan perwali tentang pelaksanaan protokol kesehatan di kota Makassar. Ini kita lakukan pasca PSBB tak lagi diperpanjang," ujar Yusran.
Menurut dia, Perwali yang diterbitkan Pemkot Makassar mengenai Covid 19 ini tentu memiliki perbedaan dengan penerapan PSBB yang sebelumnya telah berlangsung sejak 24 April 2020 lalu.
"PSBB kan ada pembatasan atau aktivitas sama sekali di tutup. Sedangkan Perwali kita ini memungkinkan untuk beroperasi semua tapi tetap ditegakkan protokol kesehatan nya," ujar mantan Dekan Fakultas Kehutanan Unhas ini.
Seperti halnya kata Yusran di sekolah, jarak duduk antara pelajar diatur sebagaimana protokol kesehatan
Hanya untuk teknisnya, ia mengaku akan diatur lebih teknis oleh Dinas Pendidikan Kota Makassar.
"Itu mungkin saja bisa dibuka namun tentu teknis pembukaannya diatur oleh dinas Pendidikan. Apalagi ini sudah tahapan penerimaan siswa baru. Mesti begitu saya merasa sekolah juga sudah lakukan pembatasan," katanya.
Aturan yang diterapkan di sekolah sendiri bagi Yusran, itu sudah ideal.
"38 orang satu kelas itu saya kira sudah ideal," sebut Yusran.
Pos Perbatasan Dihentikan
Pasca penerapan PSBB yang tidak lagi diperpanjang, diharakan agar masyarakat tetap taat akan protokol kesehatan.
"Dimana pun kita berada intinya kita jaga protokol kesehatan. Pakai masker, dan rutin cuci tangan," katanya.
Adapun pos yang ada di setiap perbatasan masuk Makassar itu akan di bubarkan.
"Pos- pos perbatasan tidak ada lagi," katanya.