Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Polisi Tembak Mati Komang Ilyas Pembunuh Anggota TNI Anak Buah KSAD Jend Andika Perkasa, Kronologi

Polisi tembak mati Komang Ilyas pembunuh anggota TNI anak buah KSAD Jenderal Andika Perkasa, kronologi.

Editor: Edi Sumardi
HANDOVER
Komang Ilyas semasa hidup dan mayatnya. Polisi tembak mati Komang Ilyas pembunuh anggota TNI anak buah KSAD Jenderal Andika Perkasa, kronologi. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Polisi tembak mati Komang Ilyas pembunuh anggota TNI anak buah KSAD Jenderal Andika Perkasa, kronologi.

Setelah buron, pembunuh anggota TNI AD di Sulawesi Tenggara akhirnya ditembak mati.

Diberitakan, seorang anggota TNI AD di Kelurahan Karing Karing, Kecamatan Bungi, Kota Baubau, Sulawesi Tenggara bernama Serda Baso Hadang tewas dibunuh setelah melerai pertikaian.

Sempat bersembunyi selama lima hari, polisi mendeteksi lokasi persembunyian pelaku pembunuhan yang bernama Komang Ilyas alias Pekel.

Pelaku ditembak mati karena melawan dan merebut senjata aparat saat dibekuk.

Dibunuh karena lerai pertikaian

Kejadian bermula pada Selasa (14/5/2020) sekitar pukul 23.00 WITA.

Saat itu, Serda Baso yang sedang bertugas sebagai Babinsa mendapatkan laporan adanya tindak penganiayaan yang dilakukan oleh Komang kepada seorang warga.

Anggota Kodim 1413/Buton itu lalu mendatangi lokasi dan menegur Komang Ilyas.

Seorang anggota TNI di Kodim 1413 Buton, Serda Baso Hadang, tewas dengan luka di sekujur tubuhnya di Kelurahan Karing-karing, Kecamatan Bungi, Bau Bau, Sulawesi Tenggara, Kamis (14/5/2020) sekitar pukul 23.00 Wita. Inilah foto jenazah korban saat disemayamkan.
Seorang anggota TNI di Kodim 1413 Buton, Serda Baso Hadang, tewas dengan luka di sekujur tubuhnya di Kelurahan Karing-karing, Kecamatan Bungi, Bau Bau, Sulawesi Tenggara, Kamis (14/5/2020) sekitar pukul 23.00 Wita. Inilah foto jenazah korban saat disemayamkan. (KOMPAS.COM/DEFRIATNO NEKE)

Namun Komang tidak terima hingga melakukan penganiayaan terhadap Serda Baso Hadang.

“Kita dengar ada suara yang berkelahi, terakhir kita dengar ada suara seperti orang dicekik, lama kemudian sudah tidak ada suara. Saat kita datang, kita lihat korban sudah terbaring,” kata seorang saksi mata, Yoko Mardika, Jumat (15/5/2020).

Serda Baso Hadang tewas dengan luka diduga akibat senjata tajam di sekujur tubuhnya.

Sembunyi di hutan, pelaku akhirnya ditembak mati

Komang kemudian melarikan diri dan bersembunyi ke dalam Hutan Ngkaring Ngkaring selama lima hari.

Polisi berhasil mengendus keberadaan Komang Ilyas yang bersembunyi di hutan pada Selasa (19/5/2020).

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved