Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Jusuf Kalla

Jokowi Ajak Berdamai dengan Covid-19, Jusuf Kalla: Semestinya Tidak Bisa untuk Diajak Damai

"Jadi istilah damai agak kurang pas karena damai itu harus kedua belah pihak," ungkap Jusuf Kalla.

Editor: Hasrul
KOMPAS.COM
Jusuf Kalla 

Jusuf Kalla lantas mencontohkan penerapan herd immunity yang sudah diterapkan di negara Swedia.

Menurut dia, angka kematian di Swedia justru lima kali lipat lebih tinggi dibanding negara di sekitarnya.

Hal itu terjadi karena Swedia menerapkan herd immunity tanpa dibarengi dengan dilakukannya lockdown.

"Tingkat kematian di Swedia lima kali lipat dibanding negara di sekitarnya akibat ingin mencoba herd immunity," terangnya.

Jusuf Kalla mengatakan, pemerintah bisa saja menggunakan opsi herd immunity, namun dengan risiko korban akan semakin banyak.

BREAKING NEWS: Tim GT Covid-19 Enrekang Umumkan Satu Pasien Positif Baru, Usia 70 Tahun

Presiden Jokowi usul 31 nama calon duta besar ke DPR RI. Ada nama Direktur Utama Metro TV, Suryopratomo
Presiden Jokowi usul 31 nama calon duta besar ke DPR RI. Ada nama Direktur Utama Metro TV, Suryopratomo (Tribunnews)

Menurut dia, tak masalah apabila dampak kebijakan tersebut hanya menyasar pada korban materi.

Namun, ia mempertanyakan langkah pemerintah apabila yang terjadi adalah korban jiwa melayang.

"Jadi jangan coba-coba yang kayak gini, korbannya banyak pasti."

"Apakah kita akan memilih itu, jangan. Negara apa yang ingin seperti itu dan itu tidak dianjurkan oleh WHO atau lembaga manapun," ungkap dia.

Sebagai informasi, herd immunity adalah upaya menghentikan laju penyebaran virus dengan cara membiarkan imunitas alami tubuh.

Sehingga, daya tahan atau imunitas diharapkan akan muncul dan virus akan reda dengan sendirinya.

Hal itu diungkapkan oleh Ketua Umum Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia, Sally A Nasution.

100 Negara Desak Penyelidikan Virus Corona, Indonesia Tak Ikut, Fadli Zon: Masih Sungkan pada China

"Pada kondisi terinfeksi virus, tubuh kita otomatis membentuk antibodi, siapa yang akan membentuk antibodi?'

"Yaitu orang-orang yang imunitasnya baik, pada usia produktif sekitar 18-50 tahun," kata Sally, seperti dikutip Tribunnews.com dari Kompas.com.

Namun, tidak semua orang usia produktif memiliki imunitas yang baik.

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved